TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi para pecinta pedas, tentunya tak afdol jika menyantap makanan tanpa ditemani sambal.
Namun sambal terkadang bisa jadi terlalu pedas.
Alhasil foodies akan mulai berkeringat.
Hidung mulai "meler", kulit kepala gatal, hingga wajah berubah merah padam.
Biasanya hal-hal itu terjadi kepada orang yang tak tahan rasa pedas.
"Jika kepedasan, sebenarnya tak akan mempan (hilang pedasnya) jika minum terus. Ganti air dengan susu atau yoghurt," kata Bapak Teknologi Pangan Indonesia, FG Winarno saat ditemui KompasTravel, Rabu (1/3/2017).
Winarno menjelaskan jika capsaicin atau zat pedas pada cabai sulit larut dengan air.
Sebaliknya, minyak dapat melarutkan zat tersebut, sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.
Capsaicin tak hanya memberi rangsangan pada mulut namun juga pada mata, kulit, dan usus.
"Makanya kalau menangani cabai harus pakai sarung tangan juga," kata Winarno
Uniknya, satu mahluk hidup yang tahan terhadap kepedasan cabai adalah burung.
Maka tak heran, burung adalah hama yang dapat merugikan petani cabai.
Ukuran kepedasan cabai sendiri dinyatakan dalam satuan Scoville Heat Unit (SHU).
Di dunia perdagangan internasional, ukuran minimal kepedasan cabai adalah 480 ribu SHU.
Di bawah ukuran tersebut, cabai digolongkan dengan cita rasa manis, bukan pedas. (Kompas.com/Silvita Agmasari)