TRIBUNTRAVEL.COM - Gunungkidul merupakan satu kawasan yang mempunyai banyak destinasi wisata.
Satu di antaranya adalah Jurang Jero.
Jurang Jero merupakan satu wisata yang terhitung baru, tempat wisata tersebut baru dirintis sekitar dua bulan yang lalu, tepatnya akhir Desember 2016.
Jurang Jero berada di desa Pathuk, Gunung Kidul.
Jika traveler dari Yogyakarta, menuju jalan Jogja Wonosari, hingga perempatan Pathuk lalu belok kanan ikuti Jalan Pathuk - Dlingo dan cari papan bertuliskan Jurang Jero yang berada di sebelah kiri jalan tersebut.
Memasuki kawasan wisata tersebut pengunjung bisa memarkir kendaraan di tempat yang luas.
Baru ada sebuah warung yang berada tepat di parkiran kawasan Jurang Jero tersebut.
Untuk melihat Pemandangan Kota dari bukit Jurang Jero, pengunjung harus berjalan sekitar 20 meter melewati jalan tanah merah berbatu, untuk bisa menikmati udara sejuk dan panorama alam yang indah.
Di Perbukitan Jurang Jero, pengunjung dapat duduk bersantai di beberapa gazebo yang yang disediakan di tempat tersebut, untuk saat ini baru ada tiga gazebo yang disediakan.
Pemandangan indah desa Piyungan dari atas perbukitan Jurang Jero sangat cocok untuk penggemar fotografi landscape, atau hanya sekedar berfoto diri.

Jika sore hari sunset yang Indah bisa menjadi pemandangan yang sangat indah di kawasan Jurang Jero.
Suasana yang hening dan masih belum di padati pengunjung, sangat cocok untuk menyegarkan pikiran kembali.
Sejuknya kawasan perbukitan Jurang Jero di Pathuk Gunung Kidul, bisa traveler nikmati bersama keluarga.
Sehabis berfoto dan menikmati keindahan alam dari perbukitan Jurang Jero, pengunjung bisa bersantai dan menikmati berbagai hidangan minuman dan aneka camilan, di sebuah warung yang berada di parkiran kawasan wisata tersebut.
Menurut Setyawan, seorang warga sekitar, di perbukitan Jurang Jero masih banyak satwa liar yang berkeliaran, misalnya monyet.
"Kalau sore menjelang malam dan pagi-pagi buta, di sini banyak monyet-monyet liar yang masih berkeliaran, kadang mereka mengambil tanaman ketela milik warga," ujar pria berambut gondrong tersebut.
Ia juga mengatakan monyet-monyet tersebut muncul dan berpindah tempat dari pegunungan Nglanggeran.
Setyawan juga mengatakan, kawasan wisata Jurang Jero, rencananya akan dibangun Kampung Kuliner.
"Tujuannya supaya, sambil melihat pemandangan, pengunjung bisa menikmati berbagai macam kuliner disini," ujarnya. (TRIBUN JOGJA/Gilang Satmaka)