Laporan Wartwan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - China, memang menyimpan banyak tradisi yang membuat kita takjub sekaligus geleng-geleng kepala.
Nah, salah satu tradisi uniknya yang hampir punah datang dari sebuah desa bernama Xiantan.
Disini terdapat penyajian makanan unik yang menjadi tradisi selama 200 tahun.
Tradisi ini bernama 'Da Pen' dan berasal dari Dinasting Qing yang hanya bisa ditemukan di desa Xiantan, Provinsi Sichuan.

Da Pen sendiri adalah membawa makanan dengan nampan panjang menggunakan kepala.
Dilansir TribunTravel dari laman Dailymail, Jumat (24/2/17), Da Pen adalah sebuah tradisi yang muncul 1700 tahun lalu.
Tradisi ini diciptakan agar penyajian makanan kepada pelangga lebih singkat.
Bahkan, para pelayan dapat bergerak dengan mudah di celah sempit atau pada kumpulan banyak orang banyak.
Hanya ada dua orang di desa ini yang tahu bagaimana cara melakukan tradisi ini guys.

Salah satunya bernama Chen Changfa (66) yang merupakan generasi ke-9.
Ia telah membawa makanan di kepalanya selama 38 tahun.
Nampan dengan panjang dua meter ini dapat membawa 10 hidangan sekaligus.
Chen dapat membawa 18 piring untuk para pengunjung hanya dalam waktu kurang dari 20 menit dan melayani warga desa dengan hidangan Sichuan yang terkenal.
Untuk melakukan praktik ini, Chen mengenakan sepasang sandal jerami dan handuk putih yang melilit kepalanya, guna membawa nampan dengan berat mencapai 10 kg.

Sandal jerami dan juga handuk di sekitar kepalanya membantunya untuk menstabilkan badan ketika berjalan.
"Aku memakai ini tidak peduli itu musim dingin atau musim panas, itu membantu saya membawa makanan dengan mudah" tambahnya.
Ia menyebutkan bahwa kunci menyempurnakan Da Pen adalah mengendalikan dan koordinasi gerakan tubuh, kondisi badan fit dan juga pikiran yang fokus.

Chen telah terlatih membawa segala jenis makanan termasuk hidangan berat dan juga sup.
Dengan keahliannya ini, Chen kerap diundang oleh penduduk desa untuk melakukan perjamuan pernikahan dan festival lain, di mana ratusan orang berpesta.
Chen berlatih ketrampilannya ini sejak umur 27 tahun, dengan membawa puluhan mangkuk setiap hari.
Ia bahkan telah mengajarkan ketrampilannya ini pada muridnya, Yang Guangxiang, 30 tahun yang lalu.