TRIBUNTRAVEL.COM - Melancong ke luar negeri beberapa tahun belakangan sudah menjadi tren di kalangan orang Indonesia.
Namun, dari ratusan negara di dunia, masih destinasi-destinasi tenar yang dikunjungi orang Indonesia.
Sebut saja seperti Singapura dan Malaysia di jarak yang dekat.
Sementara destinasi yang jaraknya lebih jauh, masih di seputar Eropa seperti Belanda dan Perancis.
Nah, ada banyak negara-negara terlupakan yaitu negara-negara yang kurang akrab bagi orang Indonesia.
Padahal negara-negara ini menawarkan wisata yang tak kalah menarik, eksotis, dan masih jarang turis.
Berikut tiga di antaranya.
1. Kirgizstan
Negara Kirgizstan merupakan pecahan bekas negara Uni Soviet, yang dengan Tiongkok, Kazakhstan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di negara ini memang tidak ada, namun dirangkap dengan KBRI Tashkent, Uzbekistan.
Sementara Kedutaan Kirgizstan untuk indonesia dirangkap dengan Kedutaan Kirgizstan untuk China.
Katedral Saint Peter and Paul di Paramaribo, Suriname.
Paramaribo merupakan kota yang masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO.
Negara yang berada di Asia Tengah ini terkenal dengan panorama pegunungan yang menakjubkan, sehingga cocok untuk pelancong yang gemar trekking dan hiking.
Salah satu kawasan wisata alam yang terkenal adalah Danau Issyk-Kul yang merupakan danau kedua tertinggi di dunia.
Untuk menuju negara ini, bisa dengan naik pesawat.
Namun dari Jakarta, tidak ada penerbangan langsung menuju Bishkek dan harus melalui Istanbul (Turki).
Pilihan lain adalah melalui Moskwa (Rusia) atau Dubai (Uni Emirat Arab).
Untuk menuju Moskwa atau Dubai, dari Jakarta bisa melalui Singapura atau Kuala Lumpur.
Bisa juga melalui Guangzhou dan Urumqi di China.
2. Suriname
Negara yang berada di benua Amerika bagian selatan ini merupakan negara bekas jajahan Belanda.
Jadi, tak heran beberapa warga setempat merupakan keturunan orang Jawa yang dibawa kolonial Belanda di masa penjajahan.
Negara ini memiliki penduduk yang merupakan paduan dari orang-orang Inggris, Belanda, Tiongkok, India, dan Indonesia.
Di ibu kotanya yaitu Paramaribo, pelancong bisa menemukan bangunan-bangunan bernuansa kolonial Belanda.
Sebagian besar pelancong yang berkunjung ke Suriname adalah untuk melihat kekayaan flora dan fauna hutan Amazon.
Ekowisata menjadi daya tarik negara ini, misalnya taman Brownsberg yang terkenal dengan keberagaman fauna burung.
Di Suriname terdapat KBRI, yaitu KBRI Paramaribo, sedangkan Kedutaan Suriname untuk Indonesia ada di daerah Menteng, Jakarta.
Untuk penerbangan, dari Jakarta tidak ada penerbangan langsung menuju Paramaribo.
Pelancong dari Jakarta harus melakukan penerbangan melalui Amsterdam, Belanda.
Dari Jakarta tersedia penerbangan langsung ke Amsterdam.
3. Palau
Negara ini berada di Samudera Pasifik, letaknya sebenarnya berdekatan dengan Filipina dan Indonesia.
Dengan Indonesia, Palau "bertetangga" dengan Maluku Utara dan Sulawesi Utara.
Palau merupakan negara kepulauan dengan ratusan pulau-pulau kecil.
Setiap pulau menawarkan pemandangan pantai yang cantik dan laut biru yang jernih.
Pariwisata merupakan salah satu sumber pendapatan negara ini.
Aktivitas wisata yang diincar turis biasanya berkaitan dengan laut seperti menyelam.
Letaknya yang berada di khatulistiwa menjadikan hutan hujan tropis di pulau ini kaya akan flora dan fauna.
Di Palau terdapat danau ubur-ubur yang juga merupakan obyek wisata terkenal di negara ini.
KBRI di Palau memang tidak ada, namun merangkap dengan KBRI Manila, Filipina.
Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke Palau bisa memperoleh Visa on Arrival sampai 30 hari.
Untuk menuju Palau menggunakan pesawat, pelancong harus melalui bandara di Koror, kota terbesar di Palau.
Penerbangan dari Jakarta menuju Koror bisa melewati Manila (Filipina) atau Taipei (Taiwan). (Kompas.com/Ni Luh Made Pertiwi F)