TRIBUNTRAVEL.COM - Nasib keluarga ini malang betul.
Sudah anaknya meninggal karena jadi korban kecelakaan, dia juga malah menjadi korban perundungan karena kecelakaan itu.
Melansir dari Shanghaiist, kecelakaan itu terjadi di Kota Ningdu, Provinsi Jiangxi, Tiongkok belum lama ini.
Saat itu, bocah berusia lima tahun itu sedang berjongkok di pinggir jalan, lalu dihantam tiba-tiba oleh minibus.
Akibat kejadian itu, nyawa sang bocah tidak tertolong.
Orangtua menyalahkan sang sopir yang telah mengantam tubuh anaknya, sedangkan sang sopir balik menyalahkann orangtua yang dinilainya kurang pengawasan.
Orangtua bocah ini lalu menuntut sang sopir untuk membayar ganti 1,2 juta yuan atau sekitar Rp 2,3 miliar.
Hasilnya, polisi kemudian berpihak kepada orangtua korban.
Tetapi sikap berbeda justru disuarakan para pengguna media sosial di Tiongkok.
Mereka malah meratapi nasib buruh sang sopir yang harus menanggung hukuman tersebut.
"Ini tidak adil untuk pengemudi.
Gadis kecil itu berjongkok di blind spot-nya. Orangtua harus bertanggung jawab," komentar seorang pengguna Weibo.
"Hari-hari ini anak-anak kecil selalu kencing di sisi jalan, pengemudi harus lebih berhati-hati," ujar netizen lain berpendapat.
Sekadar diketahui, kecelakaan anak-anak di jalan raya Tiongkok tengah disorot.
Selain kecelakaan di atas, pada awal bulan ini, seorang gadis berusia 13 tahun juga tewas setelah terlempar dari tempat duduknya di sebuah arena mainan berputar.
Keluarga bocah ini kemudian menerima kompensasi 870 ribu yuan atau sekitar Rp 1,7 miliar karena peristiwa itu.