Breaking News:

Pernah Dengar Tollund Man? Ini Kisah dan Wajah Sebenarnya dari Mumi Gambut Asal Denmark

Manusia Tollund merupakan mumi prasejarah yang paling terawat di dunia. Ditemukan di sebuah rawa gambut di Denmark.

nationalgeographic.com
Mumi 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Manusia Tollund merupakan mumi prasejarah yang paling terawat di dunia.

Ditemukan di sebuah rawa gambut di Denmark, pria ini diduga menjadi korban persembahan yang terjadi di awal Zaman Besi.

Mumi ini pertama kali ditemukan pada 6 mei 1850 oleh sepasang suami istri, Viggo dan Emil Hojgaard yang tengah memotong gambut di rawa Bjaeldskovdal, Denmark.

Mayat itu ditemukan sang istri di lapisan gambut.

Anehnya, kondisi mayat masih tampak segar dan tubuhnya juga seperti orang yang baru saja dibuang.

Pasangan ini lalu melaporkan penemuan mereka ke polisi.

Ketika polisi tiba, mereka cukup terkejut dengan kondisi mayat.

Mereka berusaha mengidentifikasi waktu kematian namun mengalami kesulitan.

Akhirnya meminta Profesor Glob yang seorang arkeolog untuk mengidentifikasinya.

Mumi
Mumi (Net)
2 dari 3 halaman

Mengejutkan, mayat itu setidaknya berusia 2.000 tahun dan tampak merupakan korban ritual pengorbanan.

Mayat temuan itu dinobatkan sebagai manusia Tollund sesuai dengan nama desa dimana penemuan itu terjadi.

Tubuh mayat ini masih terjaga dengan baik.

Satu-satunya bagian tubuh yang hampir hancur adalah lengan dan tangannya.

Mata dan mulutnya tertutup seperti sedang tertidur.

Dia memiliki rambut pendek yang ditutupi topi runcing terbuat dari kulit dimba dengan dua tali kulit tipis mengikat bagian bawah dagunya.

Mayat ini tak menggunakan pakaian melainkan sabuk yang terbuat dari potongan tipis kulit yang diikat sekitar pinggul.

Mumi
Mumi (Pinterest)

Ketika para ilmuwan melakukan penelitian, mereka menemukan lapisan sangat tipis dari lumut uang diakui ada ada sejak awal zaman besi.

Manusia Tollund ini diperkirakan tewas pada 375 - 210 SM.

Usiaya pada saat kematian diperkirakan antara 30-40 tahun.

3 dari 3 halaman

Selama autopsi, ilmuwan menemukan jika pria malang ini hanya makan biji-bijian dan tidak ada jejak daging, ikan atau bahan buah.

Tidak ada catatan tertulis dari periode waktu Manusia Tollund masih hidup di Denmark, sehingga para ilmuwan tidak tahu mengapa dia dibunuh.

Mumi
Mumi (tollundman.dk)

Mungkin dia adalah seorang kriminal dan menggantung adalah hukuman.

Ilustrasi
Ilustrasi (tollundman.dk)

Atau mungkin dia dikorbankan kepada dewa.

Informasi terdekat adalah catatan tertulis dari Cornelius Tacitus, seorang Romawi yang menuliskan apa yang dia dengar dari orang-orang yang diperdagangkan di Eropa Utara.

Tacitus menulis: "Mereka menggantung pengkhianat dan pemberontak di pohon, pengecut, orang yang takut untuk pergi berperang dan orang-orang tidak bermoral. Mereka lebih rendah dari rawa kotor dan menutupi mereka dengan cabang".

Dia juga mencatat, dalam beberapa suku pengorbanan manusia dibuat untuk para dewa.

Kedua hal ini sangat mungkin, tetapi para ilmuwan cenderung berpikir bahwa opsi kedua lebih mungkin, karena perawatan yang diberikan pada mumi itu, menempatkan dia di rawa, dan posisi tidur.

Perawatan tersebut menunjukkan kasih sayang, buka kemarahan.

Selanjutnya
Tags:
DenmarkRomawiTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved