lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Kota Xiamen di China tenggara baru saja menyelesaikan jalan layang sepeda terpanjang di dunia.
Jalan ini memiliki 4 lajur dengan lebar 4,8 meter dan panjang 7,6 kilometer.
Dilengkapi 11 pintu yang menghubungkan ke enam hub transportasi umum.
Para penglaju dari Xiamen tidak harus memiliki sepeda untuk menggunakan jalan tersebut.
Pasalnya, sistem ini juga dilengkapi dengan 355 sepeda untuk disewakan dan memiliki 253 ruang parkir untuk sepeda pribadi di tujuh platform.
Sebagian besar dari jalur tersebut berada di bawah jalan layang yang digunakan sebagai jalur transit bus rapid kota.
Hal ini sekaligus memberikan tempat berlindung pengguna jalan sepeda layang pada hari-hari hujan.
Untuk keamanan, jalur ini memiliki pagar setinggi 1,3 meter dan 30 ribu lampu untuk menerangi jalan di malam hari.
Selain itu, jalan ini juga dilengkapi teknologi pemantauan multi-sensor dan gerbang yang akan menutup otomatis jika jalan sepeda terlalu ramai.
Struktur yang dioperasikan oleh Perusahaan Manajemen Sepeda Publik Xiamen City ini, dirancang dan selesai dibangun dalam enam bulan.
Menurut China.org, pemerintah kota mengatakan, jalur sepeda akan dibuka bagi 3,5 juta warga kota dalam waktu dekat.
Kota di negara lainnya juga telah mempertimbangkan untuk membangun rute sepeda layang serupa.
Pada tahun 2011 perusahaan Arsitektur Eksterior asal Ingris menggagas sistem "SkyCycle" sepanjang 220 kilometer yang terletak di atas jalur kereta api.
Ide ini mendapat dukungan dari Jaringan Rel dan Transportasi di London, namun belum juga dibangun karena harganya sangat mahal yaitu 10 miliar dolar AS atau Rp 133,5 triliun.
Selain di London, Eindhoven di Belanda juga memiliki rencana serupa pada 2012, yaitu "Hovenring" yang mengapung di atas bundaran sibuk.
Sistem ini ditangguhkan dengan tiang setinggi 70 meter.
Desain itu kemudian disalin oleh Stavanger di Norwegia. (Kompas.com/Arimbi Ramadhiani)
