TRIBUNTRAVEL.COM - Sebagian besar pengguna smartphone sudah mengetahui jika ada peluang data dicuri oleh hacker saat menggunakan WiFi gratis.
Tidak heran, jika beberapa pengguna mulai berpikir ulang untuk menggunakan terus-menerus WiFi gratis.
Nah, melihat ini, para hacker pun mulai berganti target.
Tidak tanggung-tanggung mereka mengincarkan WiFi hotspot.
Bahkan menurut David Kennedy, pendiri perusahaan keamanan informasi TrustedSec, mencuri data pribadi dari WiFi hotspot jauh lebih mudah untuk hacker.
Walhasil, data pribadi seperti rincian kartu kredit rentan dibobol.
“Para hacker dapat memantau lalu lintas jaringan dari seluruh perangkat. Dengan sedikit kesadaran, pengguna rutin mengekspos data pribadinya yang berharga dari WiFi hotspot,” ungkap David.
Untuk itu semua, berikut langkah yang bisa pengguna lakukan agar WiFi hotspotnya aman dari hacker.
1. Atur router kamu
Traveler perlu tahu cara mengakses pengaturan router nirkabel.
Biasanya kamu dapat melakukan ini dengan cara mengetikkan ‘192.168.1.1’ ke browser web.
Kemudia masukan nama pengguna dan password router.
Karena setiap router berbeda, periksa dulu manual routermu.
Kamu juga bisa menggunakan Google untuk mencari manusia router dan membelinya.
Ada beberapa referensi untuk kamu terkait router populer.
Seperti Linksys, Cisco, Netgear, Aplle AirPort, SMC, D-Link, Buffalo, TP-LINK, 3Com, dan Belkin.
2. Buat password yang unik pada router kamu
Setelah kamu login ke router, hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah mengamankan jaringan dengan mengubah password ke mode default.
Hal ini mencegah orang lain mengakses router kamu dan kamu dengan mudah mempertahankan sistem keamananmu.
Traveler juga bisa mengubah password dari pengaturan Administrasi pada halaman pengaturan router kamu.
3. Mengubah nama SSID jaringan kamu
SSID atau Wireles Netrowk Name dari wireless router kamu biasnaya sudah default.
Meskipun begitu, agar jaringan tetap aman, kamu bisa mengubah nama SSID jaringanmu.
Jangan menggunakan namamu, alamat rumah, atau informasi pribadi lainnya dalam nama SSID.
4. Aktifkan jaringan enkripsi
Untuk mencegah perangkat lain menggunakan koneksi internetmu, kamu perlu mengenkripsi sinyal nirkabelmu.
Ada beberapa metode enskripsi dalam pengaturan nirkabel yang bisa digunakan.
Termasuk WEP, WPA (WPA-Personal), dan WPA2 (WiFi Protected Access versi 2).
WEP adalah enskripsi dasar.
Walau mudah retak tapi perangkat ini cukup kompatibel.
Sementara WPA2 adalah yang paling aman sejak tahun 2006.
Kamu bisa memilih metode enskripsi yang mana dan menggunakan password dengan kombinasi huruf, angka, dan karakter khusus.
5. Filter alamat MAC
Jika smartphone kamu terhubung ke internet maka ia akan memiliki alamat MAC yang unik.
Untuk perlindungan tambahan, kamu dapat menambahkan alamat MAC dari semua perangkat kamu ke pengaturan router.
Sehingga hanya perangkat yang telah ditentukan saja yang dapat masuk ke jaringan WiFi hotspot kamu.
6. Mengurangi range sinyal WiFi hotspot
Jika jangkauan router kamu luas tapi hanya tinggal disebuah studio kecil maka kamu perlu mempertimbangkan untuk mengurangi jangkauan sinyal.
Kamu bisa mengubah modus dari routermu.
Jika kamu ingin mengetahui jaringan-jaringan yang berusaha masuk menggunakan WiFi hotspot, maka kamu bisa mengeceknya di filter alamat MAC.
Ketika ada jaringan tidak terdaftar masuk, maka otomatis jaringan itu akan terblokir oleh sistem yang ada. (Intisari Obline/Mentari Desiani Pramudita)