lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Ikan paus menjadi satu deretan biota laut yang menakjubkan.
Ketika paus mati, maka bangkainya biasanya akan dimakan oleh penghuni bawah air lainnya.
Namun apa jadinya jika biota raksasa ini mati dan terdampar ke pantai?
Tentu saja akan mengganggu kesehatan banyak orang yang berada di dekatnya.
Satu cara mudah untuk memindahkan bangkai ini adalah dengan memotong-motongnya menjadi bagian yang lebih kecil.
Seperti yang terjadi di Denmark, tepatnya di Kepulauan Faroe, dimana paus sperma sebesar 45 kaki dibedah di sana.
dailymail.co.uk
Kepulauan ini berjarak 200 mil di utara Scotland dan sekarang di bawah kepemimpinan Denmark selama 200 tahun, sebelumnya pulau ini dibawah kekuasaan Norwegia.
Dilansir TribunTravel.com dari laman dailymail, seorang biolog bernama Bjarni Mikklesen dari Museum Nasional Kepulauan Faroe mecoba untuk memotong-motong bangkai paus yang mati karena terjebak di saluran sempit.
Usut punya usut, ternyata orang-orang di Kepualaun Faroe sudah sejak berabad-abad lalu berburu paus, namun praktik ini telah dilarang dan tidak boleh lagi dilakukan.
Meskipun begitu, penduduk setempat ingin menempatkan kerangka paus di museum sebagai satu pengingat dari sejarah budaya mereka.
Maka, adanya bangkai paus ini menjadi sesuatu yang sedikit menguntungkan tanpa harus melakukan perburuan.
Untuk mewujudkan keingan warga yang ingin memasukkan kerangka paus kedalam museum, Mikklesen melakukan pemotongan terhadap bangkai ikan paus ini.
dailymail.co.uk
Ketika ia mulai melakukan pemotongan, terjadi sesuatu yang mengerikan dimana pisaunya tak sengaja menusuk bagian kantong gas.
Sontak, langsung terjadi ledakan besar dan membuat semua organ perut paus menyembur keluar.
Untung beberapa detik dari ledakan itu, Mikklesen mulai bereaksi dan berjalan menjauhi tempat kejadian.
"Hewan itu berusia lebih dari dua hari ketika kami mengambilnya, jadi kami tahu akan ada beberapa tekanan di dalam, tidak seperti apa yang terjadi, " ungkapnya.
dailymail.co.uk
Ketika hewan mati, bakteri di dalam bangkai akan menghasilkan metana sebagai bagian dari dekomposisi.
Jika gas itu tidak dibiarkan keluar dengan cara alami pembusukan, maka akan terjadi ledakan seperti paus ini.
Tentu saja, ledakan ini menjadi paling ekstrem mengingat ukuran paus yang besar.
Nah, supaya kamu nggak penasaran, langsung aja lihat video di bawah ini dan siap-siap melihat bagaimana ledakan yang bisa membuat orang menjerit sekaligus bergidik.
