Breaking News:

Tips Belanja - Suka Dititipi Oleh-oleh Saat Traveling? Hal Ini yang Perlu Kamu Perhatikan

Trinity menyebut seorang penitip oleh-oleh harus tahu rencana perjalanan orang yang akan dititipkan.

KOMPAS.COM/WAHYU ADITYO PRODJO
Lorong penjual oleh-oleh di Pasar Klewer, Sabtu (23/7/2016). Wisatawan bisa menemukan aneka oleh-oleh jajanan di Blok D Pasar Klewer Sementara. 

TRIBUNTRAVEL.COM - "Oleh-oleh ya" atau "Nitip makanan daerah dong".

Mungkin kata-kata itu sering didapati saat traveler saat pergi liburan ke suatu tempat baik sebelum pergi maupun di media sosial.

Responsnya biasa bervariasi, mulai dari sekadar basa-basi, senang, atau bahkan bisa membuat kesal dan menghancurkan mood kamu liburan.

"Saya gak pernah beliin oleh-oleh. Malas. Dari awal saya sudah bilang, saya gak terima titipan oleh-oleh. Habis kalau nitip oleh-oleh suka gak kira-kira banyaknya. Tapi kalau nitipnya barang yang gampang dicari dan kuantitasnya sedikit sih saya beli," kata seorang netizen asal Depok, Galuh Sakti Bandini, dalam pesan Facebook kepada KompasTravel, Minggu (18/12/2016).

Lalu apa yang perlu diperhatikan ketika menitip oleh-oleh kepada rekan kamu?

Berikut tips dari penulis buku The Naked Traveler, Ade Perucha Hutagaol atau lebih dikenal dengan nama pena Trinity Traveler.

"Kalau mau titip oleh-oleh, dia harus tahu oleh-oleh apa yang mau dititip. Jangan sampai menyusahkan jalan-jalan yang pergi," kata Trinity seusai acara Konferensi Pers Blue Band Master Oleh-Oleh di Jakarta, beberapa waktu yang lalu.


KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia
Setiap libur Lebaran, kota ini dipadati oleh para pemudik tujuan Cirebon, Jawa Tengah, maupun Jawa Timur, pusat oleh-oleh punkerap dipadati wisatawan yang singgah.

Trinity menyebut seorang penitip oleh-oleh harus tahu rencana perjalanan orang yang akan dititipkan.

Selain itu, penitip harus tahu di mana tempat membeli dan harga oleh-oleh yang akan dibeli.

"Jadi sudah riset apa yang beli. Karena yang dititipkan bisa marah," katanya.

2 dari 2 halaman

Uang untuk membeli oleh-oleh, menurut Trinity, bisa dilakukan berdasarkan kesepakatan.

Uang bisa diberikan sebelum yang dititipkan pergi atau setelah tiba kembali di Indonesia.

"Tentu juga gak beli sampai yang kelebihan bagasi (di pesawat). Lihat kapasitas bagasi juga," ujar Trinity.

Penitip oleh-oleh juga sebaiknya jangan sungkan untuk berkomunikasi.

Lebih baik bertanya kepada orang yang dititipkan terkait ketersediaan untuk membeli oleh-oleh.

"Misalnya, 'Kalau ada waktu ya', karena itu oleh-oleh ada di kota sebelumnya. Tidak memaksakan dan tahu kondisi juga," tutup Trinity.

(Kompas.com/Wahyu Adityo Prodjo)

Selanjutnya
Sumber:
Tags:
TrinityFacebookDepokThe Naked Traveler Supian Suri Takoyae Depok Pondok Laras Saung Talaga Pondok Gurame Facebook Lite
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved