Laporan Wartawan TribunTravel.com, Novita Shinta
TRIBUNTRAVEL.COM - Banyak ritual unik di berbagai dunia untuk memperlakukan orang yang meninggal, sebut saja mengkuburkan atau mengkremasikan jenazah.
Namun berbeda dengan kepercayaan Zoroastrian di Mumbai, India, yang memiliki cara tak biasa untuk memperlakukan mereka yang sudah meninggal.
Mereka meletakkan jenazah di atas menara tinggi yang dikenal sebagai Dakhma atau Towers of Silence dan membiarkan mereka dimakan oleh burung pemakan bangkai.
Dilansir TribunTravel.com dari amusingplanet, praktek pemakaman mengerikan ini muncul dari keyakinan bahwa mayat dianggap dapat mencemari kemurnian bumi seperti air, api dan udara.

Wikimedia
Proses meletakkan mayat di Dakhma juga nggak sembarangan lho guys, karena harus mengikuti beberapa aturan khusus.
Sebelum diletakkan di menara ini, mayat sudah harus disemayamkan dulu dalam ruangan khusus selama tiga hari.
Nah, selanjutnya barulah mayat diletakkan di Dakhma.
Tentu saja saat mayat diletakkan, puluhan burung nazar sudah siap untuk mencabik-cabik mayat ini guys.
So, kalau kamu berkunjung ke sini dan melihat puluhan burung nazar berterbangan di sekitar menara, sudah jelas pasti mereka mengerumuni jenazah.

Flickr
Bila mayat sudah habis dimakan dan tinggal tersisa tulang-tulangnya, maka akan segera digeser kedalam lubang tengah yang ada di dalam menara.
Usut punya usut, walaupun terkesan mengerikan tetapi ada tujuan khusus dari ritual ini lho.
Tujuannya tidak lain untuk melindungi bumi dari elemen jahat dalam tubuh orang yang telah meninggal.
Nah, tapi sekarang ada sedikit ganjalan dengan tradisi ini guys.

Alamy
Burung nazar yang memainkan peran penting dalam disintegrasi mayat, telah menurun di India sejak tahun 1990-an.
Bahkan pada tahun 208, jumlah mereka telah turun sangat mengejutkan sebanyak 99 persen.
Penurunan ini akibat adanya obat-obatan yang diberikan pada ternak, dan tentu saja itu fatal bagi burung pemakan bangkai yang memakan ternak.
Walaupun akhirnya obat itu dilarang pemerintah India, pada kenyataanya populasi burung nazar belum juga pulih.
Beberapa Dakhma awalnya terletak di pinggiran kota, namun kini beberapa harus ditutup karena bau yang menyengat.