TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi kamu yang hendak wisata atau berlayar di sepanjang perairan Kepulauan Bangka Belitung, wajib perhatikan imbauan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalpinang.
BMKG Pangkalpinang merilis jalur pelayaran di sepanjang kawasan itu menjadi satu zona yang mesti diwaspadai.
Hal ini menyusul kerap terjadi pembentukan awan gelap dan hujan dengan intensitas tinggi.
"Perubahan cuaca bisa terjadi setiap saat. Intensitas hujan saat ini tercatat 250 sampai 400 milimeter per bulan," kata Kepala BMKG Pangkalpinang, M Nurhuda kepada Kompas.com, Sabtu (18/12/2016).
BMKG mengingatkan, curah hujan yang tinggi perlu diwaspadai masyarakat nelayan serta penyedia transportasi penyeberangan.
Gelombang tinggi tercatat 1 hingga 2 meter.
Awan gelap yang terdeteksi, kata Nurhuda, merupakan jenis awan cumulonimbus, yang dikenal sebagai awan yang memproduksi hujan, badai dan petir.
“Kami sudah ingatkan Desember sampai Januari, wilayah Kepulauan Bangka Belitung masuk dalam cuaca ekstrem,” ujar Nurhuda sebagaimana dikutip dari TribunTravel.com dari Kompas.com.
Selain hujan lebat dan gelombang tinggi, masyarakat juga diminta waspada akan bahaya petir.
Masyarakat disarankan untuk tidak berkegiatan di ruang terbuka saat kondisi cuaca sudah mulai mendung.
Hembusan angin dilaporkan bergerak dari bagian barat Sumatera dan dari arah Laut China Selatan.
Angin ini dikenal juga dengan angin utara yang bagi masyarakat nelayan dikenal sejak lama sebagai musim sulit mendapat ikan. (Kompas.com/Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur)