TRIBUNTRAVEL.COM - Sadar atau tidak, kehadiran gunung berapi menjadi penghubung antara manusia dengan inti Bumi.
Meskipun kadang letusannya menjadi bencana, namun pasca letusan itu muncul pemandangan alam yang sangat memukau dan memancing para wistawan dari penjuru dunia.
Entah masih aktif atau tidak, berikut tujuh gunung berapi paling indah di dunia versi Quora.com sebagaimana dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com:
1. Santorini, Yunani

nature.com
Dikenal dengan bangunan putih yang melekat pada tebing penuh warna, pulau di Yunani ini merupakan bekas kaldera vulkanis.
Pulau terbentuk 1600 tahun sebelum Masehi ketika satu erupsi terbesar tercatat dalam sejarah menyapu sebagian besar pulau, termasuk beberapa permukiman asli.
Kini, Santorini menarik wisatawan dari seluruh dunia untuk merasakan sisa-sisa letusan hebat tersebut.
Pengunjung wajib mengunjungi pulau tak berpenghuni Nea Kameni yang berada di tengah kaldera Santorini.
Meskipun terlihat aneh di tengah cantiknya Kaldera Santorini, namun gundukan berwarna hitam-cokelat ini memiliki keindahan tersendiri terlebih saat pengunjung menaikinya.
2. Gunung Mayon, Filipina
Terletak 450 kilometer sebelah tenggara Manila, Gunung Mayon berada di Pulau Luzon.
Gunung yang menjadi gunung teraktif di Filipina ini merupakan stratovolkano, gunung berbentuk kerucut akibat lapisan aliran lava yang membentuk kerucut simetris.
Para pendaki gunung ini akan dihadiahi pemandangan indah Provinsi Albay dan Samudera Pasifik.
Namun, bagi yang hanya ingin memandang dari jauh, Gunung Mayon tetap bisa dinikmati dari Cagsawa Ruins, gereja peninggalan abad ke-18 yang rusak karena erupsi pada tahun 1814.
3. Gunung Kilimanjaro, Tanzania

whatilearnedwhen.net
Para petualang dari seluruh dunia pasti berkunjung ke perbatasan Tanzania dan Kenya untuk mendaki Gunung Kilimanjaro.
Gunung tertinggi di Afrika ini juga termasuk gunung berapi tertinggi yang memiliki tiga gunung.
Dua di antaranya, Mawenzi dan Shira, sudah tidak aktif.
Sementara satu gunung lainnya, Kibo, yang juga terdapat puncak tertinggi yakni Puncak Uhuru, masih tetap aktif dan memungkinkan untuk mengeluarkan uap dan gas sesekali.
Para pendaki Kilimanjaro harus siap-siap dengan perubahan suhu yang drastis saat mendaki gunung setinggi 5.895 meter di atas permukaan laut ini.
4. Gunung Kelimutu, Indonesia

KOMPAS.COM/JOKO DWI CAHYANA
Kelimutu memiliki tiga danau kawah yang misterius yang menarik ilmuwan sekaligus wisatawan untuk berkunjung ke Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Sebuah danau berwarna hijau turqoise, danau lainnya berwarna merah tua dan satu lagi berwarna hitam.
Ilmuwan mengatakan, warna-warna tersebut muncul dari reaksi kimia yang terjadi saat gas vulkanis bertemu mineral pada danau.
Meskipun begitu, penduduk lokal percaya danau ini merupakan ‘Tempat Persemayaman Jiwa’.
Jadi, warna-warna tersebut merepresentasikan kondisi jiwa-jiwa yang bersemayam di sana.
5. Kilauea, Hawaii

Mick Kalber/Tropical Visions Video/Paradise Helicopters
Gunung berapi Hawaii terkenal dengan erupsinya yang aktif dan pemandangannya yang menakjubkan.
Gunung berapi termuda di Hawaii, Kilauea, telah berkali-kali erupsi sejak 1983.
Banyak lava yang jatuh langsung ke laut dan membentuk batuan hitam dan gumpalan asap yang fantastis.
6. Mauna Kea, Hawaii
Mauna Kea berusia sekitar satu juta tahun lebih tua dibanding Kilauea.
Gunung ini masih aktif dan tetap mengesankan dengan ukurannya yang mencapai 4.205 meter.
Mauna Kea yang cantik juga menjadi rumah bagi harta terpendam, termasuk danau beku dekat puncak yang hanya bisa diakses dengan cara didaki sejauh enam mil atau 10 jam perjalanan.
Salju bisa ditemukan di sini saat musim dingin dan tanpa keramaian.
7. Gunung Fuji, Jepang

youtube.com
Bisa jadi, gunung stratovolkano yang memiliki puncak simetris yang paling terkenal di dunia adalah Gunung Fuji.
Gunung ini telah menjadi inspirasi dari beragam kreasi artistik selama berabad-abad.
Gunung Fuji juga menjadi simbol Jepang, diselimuti salju di puncaknya, menjulang di kejauhan, dengan bunga sakura di barisan depannya.
Tidak hanya gunung itu sendiri yang indah dan misterius, tapi Hutan Aokigahara di sebelah barat laut gunung ini juga menginspirasi imajinasi banyak legenda lokal yang menggambarkan iblis yang menghantui lingkungan.
Meski begitu, gunung ini menjadi tempat yang aman karena risiko erupsi yang relatif rendah sejak terakhir meletus pada 1707. (Kompas.com)