TRIBUNTRAVEL.COM - Kecamatan Pasar Kliwon di Kota Solo, Jawa Tengah, dikenal sebagai kawasan bersejarah yang menyimpan banyak pesona budaya dan destinasi wisata menarik.
Di wilayah Pasar Kliwon inilah, pengaruh Keraton Surakarta masih terasa kuat melalui bangunan, tradisi, dan aktivitas masyarakatnya.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Solo Safari Oktober 2025 Buat Liburan Bareng Keluarga
Baca juga: Rekomendasi 5 Wisata Alam Sekitar Solo yang Cocok untuk Liburan Keluarga
Selain menjadi pusat perdagangan batik terbesar, Pasar Kliwon juga menawarkan pengalaman wisata yang menggabungkan sejarah, seni, dan kehidupan lokal.
Bagi kamu yang ingin menjelajahi sisi klasik Kota Solo, berikut enam tempat wisata terbaik di Pasar Kliwon yang patut dikunjungi.
Baca juga: Semarak Gelaran Hari Batik Nasional 2025 di Kampung Batik Kauman, Pasar Kliwon Solo Jawa Tengah
1. Keraton Surakarta Hadiningrat, Pusat Sejarah dan Budaya Jawa

Baca juga: 5 Rekomendasi Sate Kambing di Solo yang Buka Pagi - Siang
Alamat: Jalan Kamandungan, Baluwarti, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah
Jam buka: Sabtu–Kamis, 08.00–14.00 WIB
Harga tiket masuk: Rp 35.000 (termasuk pemandu Abdi Dalem)
Keraton Surakarta Hadiningrat adalah ikon utama wisata di Pasar Kliwon dan menjadi simbol kejayaan budaya Jawa.
Lokasinya strategis, berdekatan dengan Alun-alun Utara dan Pasar Klewer, sehingga mudah dijangkau wisatawan.
Setiap pengunjung akan didampingi oleh Abdi Dalem yang menjelaskan sejarah dan silsilah raja-raja Surakarta.
Di dalam kompleks keraton, terdapat koleksi foto, lukisan, dan benda-benda antik peninggalan masa lampau.
Satu bagian menarik adalah Sumur Songo, sumber mata air yang telah berusia lebih dari 150 tahun dan dipercaya memiliki manfaat khusus.
Mengunjungi Keraton Surakarta tidak hanya menawarkan pengalaman wisata sejarah, tetapi juga kesempatan untuk menyelami nilai-nilai budaya Jawa yang masih lestari hingga kini.
2. Kampung Batik Kauman, Jejak Warisan Seni Membatik

Baca juga: Itinerary Wisata Kuliner Solo Seharian Penuh Bujet Mulai Rp 295 Ribuan
Alamat: Jalan KH Hasyim Ashari No.1, Kauman, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah
Jam buka: Weekday 09.00–18.00 WIB, Weekend 08.00–18.00 WIB
Kampung Batik Kauman adalah satu kawasan batik tertua di Solo yang memiliki sejarah panjang.
Berada di sebelah barat Alun-alun Utara, kampung ini menampilkan deretan rumah tradisional bergaya Joglo dan Limasan, serta bangunan kolonial dengan sentuhan arsitektur Eropa, Tionghoa, dan Timur Tengah.
Di Kampung Batik Kauman, pengunjung dapat melihat langsung proses pembuatan batik tulis dan batik cap, serta berinteraksi langsung dengan pengrajin.
Ada lebih dari 30 industri batik aktif di kampung ini yang masih meneruskan warisan seni membatik dari Keraton Surakarta.
Selain berbelanja batik, kamu juga bisa berfoto di antara bangunan tua yang artistik atau mencoba pengalaman membatik sendiri di beberapa rumah produksi.
Kampung Batik Kauman menjadi contoh nyata bagaimana tradisi dan ekonomi kreatif bisa berjalan berdampingan.
3. Benteng Vastenburg, Saksi Bisu Sejarah Kolonial

Alamat: Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Solo
Benteng Vastenburg merupakan peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1745 atas perintah Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.
Nama “Vastenburg” berarti “teguh hati,” melambangkan kekuatan pertahanan kolonial di masa lalu.
Benteng seluas tujuh hektar ini dulunya digunakan sebagai markas militer dan tempat pengawasan terhadap wilayah Surakarta.
Kini, setelah direstorasi, kawasan ini menjadi objek wisata sejarah dan ruang publik yang sering digunakan untuk konser musik, festival budaya, hingga pameran seni.
Tak jauh dari lokasi benteng terdapat Galabo (Gladag Langen Bogan), pusat kuliner malam yang menyajikan beragam hidangan khas Solo seperti Sate Kere Yu Rebi, Tengkleng Klewer Bu Edi, dan Rawon Penjara.
Menjelajahi Benteng Vastenburg memberikan pengalaman unik antara sejarah dan cita rasa lokal Solo.
4. Pasar Klewer, Surga Belanja Batik Solo

Alamat: Jalan Dr. Rajiman No.50, Gajahan, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah
Jam buka: 08.30–16.00 WIB
Pasar Klewer adalah pusat grosir batik terbesar di Solo dan menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang ingin berburu kain batik dengan harga terjangkau.
Pasar ini terdiri dari dua lantai dengan ratusan kios yang menjual berbagai jenis batik—dari batik tulis, batik cap, hingga batik kombinasi.
Suasana pasar yang ramai dan sistem tawar-menawar yang masih hidup memberikan pengalaman belanja khas Jawa.
Selain belanja, pengunjung juga bisa menikmati kuliner lokal di sekitar pasar sambil menunggu keluarga berbelanja.
Pasar Klewer merupakan simbol ekonomi rakyat Solo yang tetap bertahan di tengah perkembangan modern.
5. Alun-Alun Kidul Surakarta, Ruang Publik Penuh Cerita

Alamat: Jalan Gading, Gajahan, Pasar Kliwon, Kota Solo
Alun-Alun Kidul merupakan bagian dari kompleks Keraton Kasunanan Surakarta dan menjadi tempat berkumpulnya masyarakat sejak masa kerajaan.
Dulu, area ini digunakan untuk latihan perang, kini menjadi ruang publik terbuka yang ramai setiap sore.
Wisatawan bisa mencoba tradisi unik “masangin”, berjalan melewati dua pohon beringin kembar dengan mata tertutup.
Konon, siapa yang berhasil melintasinya, permohonannya akan terkabul.
Di sekitar alun-alun terdapat kerbau bule, hewan pusaka milik keraton yang sering menjadi daya tarik wisatawan.
Menjelang sore, kamu juga bisa naik andong sambil menikmati suasana kota yang hangat dan bersahabat.
6. Gedung Djoeang 45 Solo, Cagar Budaya Bernuansa Heritage

Alamat: Kedung Lumbu, Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah
Tiket masuk: Rp 20.000 (dalam bentuk pembelian 1 scoop gelato di kafe)
Gedung Djoeang 45 merupakan bangunan bersejarah bekas Kantor Brigif 6 yang kini ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kota Solo.
Area ini telah direvitalisasi menjadi ruang serbaguna yang cocok untuk acara pernikahan, pameran, hingga konser kecil.
Dengan arsitektur kolonial yang elegan dan suasana tenang di sore hari, Gedung Djoeang 45 menghadirkan nuansa nostalgia sekaligus modern.
Lokasinya strategis, dekat pusat kota dan kawasan kuliner PGS, BTC, serta Galabo, menjadikannya destinasi populer di tengah hiruk-pikuk Solo.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.