lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Dubai, kota di Uni Emirat Arab, identik sebagai tempat transit orang Indonesia yang hendak berkunjung ke Eropa atau Afrika.
Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Emirates, melayani banyak rute ke Eropa dari Jakarta melalui Dubai.
Namun belakangan, Dubai berkembang menjadi kota wisata.
Selagi transit, tak ada salahnya mampir berkeliling kota Dubai?
Karena berada di kawasan Timur Tengah dan merupakan kota di tengah gurun pasir, wisatawan biasanya berpikir Dubai merupakan kota yang panas.
Jadi kapan waktu terbaik berkunjung ke Dubai, terutama jika menyangkut cuaca yang panas?
“Saat ini lah waktu terbaik, bulan November dan Desember. Ini seperti musim dinginnya Dubai. Udaranya sejuk,” kata Deveekaa Nijhawan, Complex Public Relations & Communications Manager Le Meridien Dubai Hotel & Conference Centre Le Meridien Fairway, di Dubai, Uni Emirat Arab, Minggu (20/11/2016).
Ia menambahkan waktu terbaik adalah bulan November hingga Maret.
Namun ia mengakui bulan November dan Desember adalah waktu yang paling disarankan karena cuaca pada bulan ini cenderung sejuk untuk ukuran kota di tengah gurun pasir.
Suhu rata-rata sekitar 22-28 derajat Celcius seperti dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com.
“Jadi banyak wisatawan datang pada bulan November-Desember. Ini musim padat kunjungan bagi Dubai,” jelas Deveekaa.
Sebaliknya, bulan Juni hingga Agustus adalah masa-masa cuaca terpanas di Dubai.
Inilah momen sepi kunjungan.
Wisatawan umumnya menghindari datang ke Dubai pada bulan-bulan ini.
“Jadi kalau mau mencari tarif kamar hotel termurah, inilah musimnya,” katanya.
Sementara itu, jika ingin berbelanja dengan harga termurah maka datang ke Dubai pada bulan Juni-Agustus.
Pada bulan tersebut digelar summer sale shopping atau diskon belanja musim panas.
“Barang-barang di mal didiskon bisa sampai 50 persen,” jelasnya.
Untuk agenda acara, Deveeka mengakui sepanjang tahun Dubai dipenuhi beragam acara, mulai dari konser musik, pameran seni, festival kuliner, diskon belanja, hingga acara olahraga seperti F1. (Ni Luh Made Pertiwi F, dari Dubai)
