Laporan Wartawan TribunTravel.com, Apriani Alva
TRIBUNTRAVEL.COM - 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan bagi bangsa Indonesia.
Nah, tepat 10 November ini, TribunTravel.com akan mengajakmu jalan-jalan ke Bangka.
Yup, di Bangka ada tempat pengasingan Bung Karno, Bung Hatta, dan tokoh kemerdekaan lainnya.
Well, bila kamu punya kesempatan untuk mengunjungi Kota Timah ini, mampirlah ke Muntok tepatnya di Pesanggrahan Menumbing.
Mengingat sejarah sebentar, yuk.
Setelah Agresi Militer Belanda tahun 1949 menyerang Ibu Kota Republik Indonesia, pada waktu itu berada di Yogyakarta, Soekarno, Hatta, serta para tokoh lainnya diterbangkan ke Muntok dengan alasan supaya terisolir dari pergaulan dunia internasional.
Hampir semua pemimpin Indonesia ditawan oleh Belanda.
Dari Pangkalpinang, Ibu Kota Provinsi Bangka Belitung menuju Muntok butuh waktu sekitar tiga jam dengan untuk jarak 138 kilometer.
Dari Muntok, para tokoh kemerdekaan dibawa ke Pesanggrahan Menumbing yang berjarak 12 kilometer dari Muntok.
Kini Pesanggrahan Menumbing telah menjadi museum yang memperlihatkan benda-benda bersejarah.
Berminat untuk mengunjungi tempat ini, guys?
Kamu bisa lihat informasi tempat hingga harga tiket masuk, klik di sini, yah guys.
Nah, kali ini TribunTravel.com akan mengajakmu melihat fakta unik dari Pesanggrahan Manumbing.
Yuk simak.
1. Bungker
Ada cerita yang berkembang mengenai bungker yang ada di Pesanggrahan Manumbing.
Tepatnya di sebuah kamar Pesanggrahan Manumbing yang dahulu pernah menjadi tempat perasingan Presiden Soekarno.
Konon bungker ini memiliki akses menuju bawah bangunan yang mengarah ke laut.
Menurut koordinator lapangan Pesanggrahan Menumbing, Sutedjo, tidak sembarang orang dapat melewati bunker yang diperkirakan sepanjang puluhan meter itu.
"Tidak tembus untuk masuk ke dalam (bunker). Baru berjalan beberapa meter, terlihat gelap. Kecuali orang yang hatinya tulus dan baik bisa masuk. Mungkin dulu itu pintu rahasia dari kamar atau pintu darurat," ujar Sutedjo, seperti dikutip dari Bangka Pos.
2. Dua Ular
Selain bungker, ada juga cerita mengenai dua ular yang mendiami pohon cemara di depan pintu masuk Pesanggrahan Menumbing.
Ular sepanjang kurang dari satu meter selebar ibu jari kaki orang dewasa itu disebut-sebut bercorak hijau, hitam, dan kuning.
Sepasang ular itu selalu bersama-sama.
Terkadang berada di pohon cemara sebelah kiri pintu masuk.
Suatu waktu juga melilit di pohon cemara sebelah kanan.
Sutedjo tidak tahu persis sejak kapan ular itu berada di pohon cemara.
"Pohonnya sudah berkali-kali diganti tetapi ularnya tetap yang sama. Dia tidak ke mana-mana, main di dua pohon itulah," jelas Sutedjo.
Ular itu hanya berdiam diri di situ dan tidak pernah mengganggu pengunjung.
3. Jumlah Kamar
Pesanggrahan Menumbing memiliki sekitar 30 kamar.
Satu diantara kamar tersbut pernah disinggahi Soekarno.
Tidak sembarang orang dapat menempati kamar Soekarno karena dikeramatkan.
But, kamu bisa melihat kamar Soekarno dan melihat berbagai informasi terkait dengan pergerakan kemerdekaan dan aktivitas Soekarno selama masa pengasingan di Muntok.
4. Bekas Peristirahatan Pertambangan Timah
Guys, Pulau Bangka sudah terkenal dengan penghasilan timahnya.
Nah, Pesanggrahan Menumbing dulu dibangun pada masa pemerintahan Hindia Belanda sebagai tempat peristirahatan perusahaan pertambangan timah.
Kini, bangunan tersebut menjadi bagian dari sejarah perjuangan bangsa ini.