Breaking News:

Bernasib Tragis! 5 Bahasa Ini Punah Gara-gara Tidak Ada Penuturnya

Miris! Inilah daftar 5 bahasa dari berbagai dunia yang yang dinyatakan mati.

coinindia.com
Koin suku Honic 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ayesha Ayu Agustien

TRIBUNTRAVEL.COM - Nggak cuma satwa, bahasa adalah bagian dari kehidupan yang bisa punah.

Hal ini sudah terbukti dari matinya banyak bahasa di berbagai penjuru dunia.

Bahasa yang mati berarti bahasa yang sudah tidak digunakan, tidak ada penuturnya lagi, dan tidak ada dokumentasi.

Dirangkum Tribun Travel dari List Verse, lima bahasa ini masuk ke kategori dead languanges alias bahasa yang sudah punah.

1. Hunnic

Bahasa yang satu ini mungkin terdengar asing.

Hal itu wajar karena bahasa ini memang sudah tidak ada.

Hunnic adalaah bahasa yang digunakan di masa kejayaan Roman Empire.

Sayangnya, penutur bahasa ini, Huns, tidak mengabadikannya dalam bentuk tulisan.

2 dari 4 halaman

Ini membuat Hunnic tidak bisa dipelajari atau digunakan lagi saat ini.

Hanya ada beberapa kata yang tercatat dan dikumpulkan oleh para peneliti.

Hingga saat ini masih menjadi perdebatan apakah Hunnic adalah bahasa Turki, Altaic, Indo-European atau bahasa asing.

2. Dacian

Dacian adalah bahasa yang digunakan di Dacia, sekarang disebut Romania.

Bahasa ini bukan mati di era modern guys.

Dacian diperkirakan mati bahkan sejak abad ke-6 atau ke-7.

Sangat sulit untuk kembali menghidupkna atau mempelajari struktur kalimat bahasa Dacian.

Ini karena hanya ada satu tulisan yang tersisa.

3. Meroitic

3 dari 4 halaman

Meroitic, disebut juga Kushitic, adalah bahasa yang digunakan di Kush atau saat ini diebut Sudan.

Bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Mesir.

Akan tetapi penduduk Kush mengembangkan tulisan mereka sendiri.

Walaupun tulisan itu sudah berhasil ditemukan pada tahun 1911, hanya ada kemungkinan kecil untuk menerjemahkannya.

4. Harrappan

Pada masa kuno, Harrappan adalah bahasa yang dipakai di Lembah Indus atau saat ini dikenal dngan nama Timur Tengah.

Diperkirakan ada lebih dari lima juta penutur bahasa ini pada zaman dahulu.

Sayangnya, bahasa itu menghilang seiring dengan perkembangan zaman.

Tidak ada tulisan atau dokumentasi yang bisa diteliti dan tidak ada satu penutur pun yang tersisa.

Hal ini membuat perdebatan antar para ahli.

4 dari 4 halaman

Ada yang menyebut bahwa Harrapppan adalah bagian dari Dravidic, ada pula yang menyebutnya masuk dalam kelompok bahasa Indo-European.

5. Maypure

Maypure adalah bahasa asli penduduk Orinoco Basin, sebuah wilayah yang sekarang jadi bagian dari Venezuela.

Untungnya, Alexander von Humboldt berhasil mengumpulkan data tentang bahasa ini dari seorang native.

Sempat beredar rumor yang menyebutkan bahwa bahasa ini sudah punah, namun burung beo melestarikannya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Seleb
Tags:
Tribun TravelTurkiVenezuelaAlexander von Humboldt Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Seker Bayrami Durum
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved