lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Panca meninggalnya Raja Bhumibol Abdulyadej, banyak destinasi di Thailand yang sengaja ditutup.
Hal ini dilakukan karena kecintaan warga Thailand terhadap rajanya.
Duka cita yang terjadi di sana amat mendalam, hingga tak sedikit lokasi-lokasi hiburan yang ramai akan wisatawan juga turut ditutup.
Namun, kini Grand Palace di Bangkok, tempat wisata paling diminati di ibu kota Thailand tersebut kembali dibuka untuk turis.
Mengutip situs resmi Tourism Authority of Thailand (TAT), Rabu (2/10/2016), Grand Palace mulai dibuka per 1 November 2016.
Meski begitu, ada beberapa peraturan yang perlu diperhatikan dalam masa berkabung pasca meninggalnya Raja Bhumibol Abdulyadej.
Peraturan ini diberlakukan oleh Kementerian Pariwisata dan Olahraga, Kementerian Perhubungan Laut, dan Bangkok Metropolitan Administration.
Berikut pemaparannya.
Pintu masuk dan keluar
Untuk semua turis, Grand Palace buka setiap hari pukul 08.30-15.30 waktu Bangkok.
Semua pengunjung hanya boleh masuk lewat gerbang Wiset Chaisri.
Lokasi drop off dan pick up
Untuk wisatawan yang traveling dalam grup:
1. Naik mobil: drop off dan pick up dari Royal Rattanakosin Hotel.
2. Naik mobil dan kapal: drop off di Royal Rattanakosin Hotel, kembali naik kapal dari Tha Chang Pier.
3. Naik kapal: boarding (maksimal 400 orang) dari Asiatique The Riverfront dan turun dari Tha Maharaj Pier.
Ada tambahan biaya 130 Baht (Rp 150.000) per orang.
Wisatawan dalam grup yang menggunakan bus sebagai transportasi bisa parkir di Rama VIII Bridge, Old Southern Bus Terminal (sekitar 1 Km dari Central Pinklao), dan Wat Dusidaram.
Untuk bus yang lebih kecil bisa melakukan drop off dan pick up di Chang Rongsi Bridge.
Untuk wisatawan individual:
1. Naik Skytrain: turun di Saphan Taksin Station dan naik kapal menuju Tha Chang Pier atau Tha Maharaj Pier.
2. Naik MRT Bangkok Metro: turun di Hua Lamphong Station (Bangkok Railway Station) dan naik bus menuju Grand Palace.
Polisi wisata
Departemen Pariwisata bekerja sama dengan Tourist Police di Kota Bangkok menyediakn beberapa petugas yang berjaga di tempat wisata termasuk Grand Palace.
Enam polisi dan sukarelawan ditempatkan di Tourist Assistance Tent (seberang gerbang Wiset Chaisri) mulai pukul 08.30-16.30 waktu setempat.
Semua tempat drop off dan pick up telah dipasangi papan bertuliskan Bahasa Inggris dan Mandarin.
Sebelum masuk ke Grand Palace, tiap wisatawan wajib menunjukkan paspor.
(Kompas/Sri Anindiati Nursastri)
