lihat foto
Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Nurul Hayati
TRIBUNTRAVEL.COM, ACEH – Lembah Seulawah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh adalah sebuah kecamatan yang menjadi lokasi rehat favorit para pelintas Jalan Raya Banda Aceh – Medan.
Daerah hijau ini diapit Gunung Seulawah Agam dan Gunung Seulawah Dara.
Lembah Seulawah pun menawarkan kesejukan udara bagi para pelintas.
Tak hanya alamnya yang sejuk, Lembah Seulawah juga dikenal memiliki penganan khas, antara lain aneka keripik renyah menggoda selera.
Jika melintas di Kawasan Saree, para penggemar jalan-jalan akan mendapati jejeran pedagang menawarkan bermacam jenis keripik.
Wartawan Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Pembuatan Keripik Cek Sam di Lembah Seulawah, Aceh masih menggunakan peralatan tradisional termasuk penggorengan di atas tungku
Satu di antara pilihan yang begitu banyak itu adalah Keripik Cek Sam.
Berbeda dengan penjual lainnya, pengelola Keripik Cek Sam mengolah produknya langsung di tempat.
Kerenyahan keripiknya pun tak perlu diragukan.
Di Cek Sam, keripik dari bahan singkong diolah hingga memiliki macam-macam rasa.
Keripik jagung, keripik sambal dan beragam pilihan keripik lainnya ditawarkan dalam jumlah kiloan atau sesuai permintaan.
Buah tangan ini menjadi pilihan belanja favorit para pelintas dari dan akan keluar Banda Aceh melalui jalur darat.
Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Beragam jenis keripik menjadi oleh-oleh khas Lembah Seulawah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh
Bob Rizal, pengelola usaha Keripik Cek Sam, mengaku mampu menjual hingga 1,5 ton keripik setiap hari.
Keripik Cek Sam ini dikelola sebagai bisnis keluarga, sama halnya dengan sekian banyak pengusaha keripik khas Saree di kawasan tersebut.
Serambi Indonesia/Nurul Hayati
Keripik Cek Sam adalah satu diantara banyak pedagang keripik khas Lembah Seulawah di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh
Keripik khas Saree memang kerap dijadikan oleh-oleh jika hendak pergi atau pulang dari Banda Aceh.
Ya, bagi pelancong Indonesia, kembali dari berwisata tanpa menenteng oleh-oleh rasanya tak lengkap rangkaian sebuah perjalanan. (*)
