lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Afrizal
TRIBUNTRAVEL.COM - Ingin menikmati suasana jadul (jaman dulu) di Pekanbaru?
Datanglah ke Oemah Abah di Jalan Sultan Syarif Kasim, Pekanbaru.
Tepat di seberang Hotel Dafam Pekanbaru, saat ini berdiri tempat makan sekaligus nongkrong yang cocok bagi semua kalangan.
"Oemah Abah ini mengusung konsep jadul tapi bisa dinikmati semua umur," ujar owner Oemah Abah, Shinta Rudita Sari, kepada Tribun.
Merevitalisasi kembali sebuah rumah yang dijadikan sebagai Oemah Abah saat ini, Shinta sengaja tidak mengubah tampilan fisik bangunan.
Suasana jadul begitu kental terasa karena pintu, kusen, hingga genteng tetap menggunakan bawaan rumah asli.
Begitu juga dengan lantai rumah yang biasa menggunakan ubin, tetap terpasang.
Dari sisi interior, suasana jadul meliputi seluruh area Oemah Abah.
Baik kursi yang disediakan di dalam maupun di teras serta samping rumah.
"Kalau ingin nongkrong santai bisa di samping. Sementara bagi keluarga bisa memilih di ruang tengah," katanya.
Bukan saja tampilan bangunan, dari menu makanan pun, pecinta kuliner akan dikenalkan dengan berbagai masakan yang familiar hingga yang belum pernah ada di Pekanbaru. Akan launching, Kamis (27/10) besok,
Chef Oemah Abah, Ferry, menuturkan ada sejumlah menu andalan yang layak dicoba.
Diantaranya Ayam Kapulaga yang belum pernah ada di Pekanbaru.
Memanfaatkan kapulaga sebagai bumbu utama, ayam ini sangat kental dengan rempah.
Pemilihan kapulaga tidak terlepas dari resep tempo dulu yang banyak digunakan memasak masakan tradisional.
"Rempah kapulaga ini rasanya khas dan asli bumbu tempo dulu. Orang zaman dulu selalu menggunakan bumbu ini sehingga rasanya khas," katanya.
Menu andalan lainnya adalah Ayam Abah Gerabah.
Menu ini merupakan olahan ayam berumur dua minggu dan disajikan dengan gerabah sebagai pengganti hotplate.
"Finishing masaknya dengan gerabah. Menu ini bisa dinikmati 2-3 orang," katanya.
Bagi yang suka ikan, ada pepes nila.
Ikan nila dipilih sesuai rekomendasi pelanggan yang tidak menyukai ikan dengan banyak tulang.
