Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizky Tyas
TRIBUNTRAVEL.COM - Di berbagai negara, penginapan murah masih menjadi tempat beristirahat paling diincar oleh wisatawan.
Meski murah, para tamu tetap harus memperhatikan beberapa faktor di antaranya kebersihan dan kenyamanan.
Pernahkah kamu bayangkan seperti apa penginapan paling murah di dunia?
Di negara Bangladesh kamu bisa menemukannya.
Para pegawai hingga wisatawan biasanya memesan kamar di hotel termurah di dunia ini dengan harga yang mengejutkan.
The Faridpur Hotel di Dhaka menawarkan 48 kamar dengan tarif per malam 70 Taka atau Rp 11 ribu untuk single, dan 120 Taka atau Rp 20 ribu untuk double.
Para tamu akan mendapatkan fasilitas toilet, kipas angin, selimut, serta air minum.
Kamar-kamar ini berada di atas kapal terpisah dan mengapung di sungai.
Namun coba perhatikan sungai di sekelilingnya, banyak sekali sampah.
Apakah tempat ini masih layak untuk disebut hotel?
Di sini, jangan harap kamu bisa menemukan TV, family room, atau orang yang melayani makanan seperti di hotel-hotel lainnya.
Di sekelilingnya, kamu bisa menyaksikan pemandangan kapal-kapal bersandar.
Hotel terapung dengan harga murah ini pertama kalinya dibangun di daerah Buriganga pada tahun 1950-an.
Dulunya, tempat ini dipakai menginap para pedagang Hindu yang datang ke Dhaka.
Seiring berjalannya waktu, jumlah hotel ini pun meningkat.
Tapi, setelah Bangladesh merdeka pada tahun 1971, jumlahnya hanya tinggal lima.
Bagaimana travelers, berminat untuk berkunjung ke Bangladesh dan menginap di hotel apung paling murah sedunia ini ?

YOUTUBE.COM
Untuk melihat kondisi hotel termurah di dunia, saksikan video yang diunggah Caters Clips di Youtube ini.
Jangan kaget ya!
