TRIBUNTRAVEL.COM - Wi-Fi gratis di ruang publik pasti menggoda untuk digunakan.
Mayoritas wisatawan dunia menggunakan fasilitas Wi-Fi gratis yang tersedia di hotel, bandara, hingga restoran dan tempat wisata.
Beberapa kota besar seperti Seoul, New York, Helsinki, Makau, Paris, Taipei, Hong Kong, dan Perth punya banyak Wi-Fi gratis yang tersebar di berbagai sudut.
Namun, tak banyak wisatawan yang tahu bahwa mengakses Wi-Fi gratis bisa berisiko tinggi.
Hal ini diungkapkan oleh situs perjalanan Skyscanner Australia.
Dalam artikelnya yang dikutip Kompas Travel, kamu harus berhati-hati karena kebanyakan koneksi publik ini tidak aman, terutama terkait password dan informasi saat log in.

scmp.com
Ilustrasi
Saat mengakses Wi-Fi gratis, kamu wajib mewaspadai hacker yang akan mencuri informasi dan data diri.
Wi-Fi gratis cukup mudah diretas menggunakan perangkat lunak Sniffer.
Perangkat ini punya kemampuan untuk memindai dan memindahkan data dari gadget kamu ke gadget lainnya.
Dengan kata lain, hacker alias orang lain bisa log in dengan data diri kamu, dan menggunakan data itu untuk mengakses laman lainnya.
Bahkan, bukan hal yang mustahil hacker bisa melihat login history pada perangkat yang kamu gunakan.
Ini memudahkan mereka untuk mengakses situs dengan data diri kamu, kemudian meretasnya.
Hal ini tentu berbahaya, bagaimana jika hacker tersebut mengakses situs pembelian barang dan menggunakan data kartu kredit kamu?

gx2technology.com
Ilustrasi
Lalu, bagaimana cara mengakses Wi-Fi gratis yang aman?
Matikan fitur file sharing pada gadget.
Sebisa mungkin jangan ketik nama atau username serta password dan berbagai informasi sensitif lainnya.
Jangan gunakan kartu kredit sebagai alat transaksi secara online.
Jika kamu sudah telanjur membuka aplikasi atau situs tertentu menggunakan password, ada baiknya langsung mengubah password tersebut.
Sedikit banyak, hal ini akan membantu kamu agar terjauh dari para hacker. (Kompas.com/Sri Anindiati Nursastri)

