Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Ehdi Amin
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu lagi yang tak kalah menarik potensi wisata air terjun yang ada di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel).
Ya, namanya Air Terjun Lubuksemen.
Selain eksotisme keindahanya yang luar biasa, air terjun yang satu ini punya cerita tersendiri.
Tak hanya itu keberadaanya juga sangat berarti bagi warga, baik itu untuk mandi, mencuci bahkan aliran air terjun yang satu ini juga menjadi andalan bagi sebagian petani padi untuk mengaliri persawahan.
Berada di Desa Kota Agung, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat air terjun dengan ketinggian sekitar delapan meter ini dinamakan Lubuksemen
Alasannya karena air yang jatuh tidak langsung mengalir melainkan berputar membentuk sebuah lubuk meski arusnya terbilang cukup deras.
Sementara sebutan kata 'semen' oleh warga sekitar lantaran sekeliling air terjun, lantai air terjun itu sendiri dicor beton.
Konon, bangunan tersebut sudah ada sejak zaman pemerintahan Belanda.

Sriwijaya Post/Ehdi Amin
Air terjun Lubuksemen
Meski warga sekitar tidak ada yang tahu kapan persis bangunan tersebut dibangun, umurnya diperkirakan sudah puluhan tahun.
Bangunan ini hingga kini tetap kokoh.
Melihat dari bentuk arsitektur, setidaknya ada dua sisi pada bangunan air terjun yang satu ini yakni sisi dalam dan luar.
Pada sisi dalam atau tepat di lokasi jatuhnya air terjun, bangunan membentuk segi empat dengan ketinggian sekitar dua meter.
Bagian ini tampaknya didesain untuk menahan air sehingga tidak menghantam tanah disekelilingnya yang bisa berdampak longsor.
Namun demikian, terdapat tiga 'pintu' di bagian bawah dinding bangunan yang berfungsi menjadi 'pintu' keluar air sehingga air tetap mengalir kebagian luar.
Kemudian pada bagian luar, bangunan juga membentuk segi empat hanya saja.
Pada bagian hilir dibiarkan terbuka sehingga air mengalir.
Nah, bagi wisatawan yang datang ke lokasi ini rugi rasanya jika tidak terjun dan mandi.
Pasalnya selain airnya bersih dan jernih, jika pengunjung ingin memacu adrenalin bisa mandi dibagian dalam.
Pada bagian dalam air terjun, air bergulung mengelilingi bangunan.
Air terjun yang mengalir deras membuat gilingan air juga deras lhoo..
Bagi pengunjung yang baru pertama kali mandi di lokasi tersebut siap siap untuk 'tersapu arus' dan terombang ambing digulung air yang memutar.
Pokoknya seru dehh.
Bagi pengunjung yang tak punya nyali, bisa juga tuh mandi dibagian luar.
Selain lebih luas, airnya juga tenang dan tak terlalu dalam.
Pengunjung juga bisa menggunakan ban bekas jika ingin 'berlayar' mengikuti arus air.
Gimana, menarik bukan?
Nah, jika pengunjung tertarik tidak sulit lho untuk bisa sampai ke air terjun Lubuksemen ini.
Jika kamu datang dari Kota Lahat yang menjadi ibu Kota dari Kabupaten Lahat, hanya butuh waktu sekitar 40 menit menggunakan kendaraan mobil atau motor sudah tiba di Desa Kota Agung yang juga menjadi ibu Kota
Kecamatan Kota Agung. Jalan yang dilalui pun kondisinya cukup baik.
Tak hanya itu pengunjung juga tak perlu takut tersesat.
Pasalnya, sepenjang jalan dari Kota Lahat, ada petunjuk jalan menuju Kota Agung.
Tak hanya itu, di sepanjang jalan pengunjung akan disuguhi dengan keindahan alam baik itu perbukitan, hamparan sawah, kebun kopi dan juga aliran sungai Lematang.
Tiba di desa Kota Agung, pengunjung bisa menitipkan kendaraan ke warga sekitar tanpa harus membayar lho.
Selain ramah, warga setempat juga dikenal terbuka dengan masyarakat luar.
Pengunjung juga bisa minta warga sekitar untuk mengantar menuju lokasi air terjun yang hanya memakan waktu sekitar dua menit dari pemukiman penduduk dengan berjalan kaki.
Pengunjung juga tak perlu khawatir soal bekal.
Di Desa kota Agung terdapat banyak warung baik makan maupun minum.
Tak hanya itu, kecamatan Kota Agung juga dikenal akan kualitas berasnya.
Pengunjung juga bisa membeli bubuk kopi asli lho di sini.
Di kecamatan ini juga terdapat beberapa air terjun seperti air terjun Bale, air terjun embun dan beberapa lainnya.
Nah, bagi pengunjung yang baru pertama kali datang ke desa ini, sebaiknya juga membawa jaket karena suhu di desa ini masih sangat dingin.
Desa ini juga berada di bawah gugusan bukit barisan yang membentuk lingkaran layaknya mengelilingi desa.
Disarankan, bagi wisatawan terutama bagi pecinta air terjun jika datang ke kabupaten Lahat, sebaiknya bermalam dua atau tiga hari. Pasalnya, di
Kabupaten berjuluk Bumi Seganti Setungguan ini terdapat ratusan air terjun.
Tak hanya air terjun lho, Lahat juga sudah mencatatkan diri sebagai kabupaten yang mempunyai Megalit terbanyak di Indonesia.
Soal, tempat menginap gak perlu khawatir.
Lahat juga memiliki banyak hotel dari kelas bintang hingga melati.
Gimana, ayo datang ke Kabupaten Lahat.