lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Hungaria, negara terkurung di benua Eropa ini rupanya punya perlombaan yang cukup unik.
Yaitu adu cepat gali kuburan yang diadakan asosiasi pengurus pemakaman di Kota Debrecen, Hongaria.
Ajang yang digelar Juni lalu itu, rupanya bertujuan untuk menghormati jasa para penggali kubur.
Berlokas di sebuah taman pemakaman, kompetisi unik ini diikuti 36 penggali kubur yang dibagi dalam 18 tim, beranggotakan dua orang.
Seperti layaknya tukang gali kubur, senjata utama mereka adalah sekop, sapu, dan beliung.
Dilansir dari Tribunnews.com, penilaian berdasar pada kecepatan dalam menggali dan kerapian makam.
Ukuran kuburan pun sudah ditetapkan, yaitu panjang 2 m, lebar 80 cm, dan kedalaman 1,6 m.
Tujuan lain digelarnya kompetisi ini untuk menunjukkan pekerjaan sebagai penggali kubur merupakan profesi yang menjanjikan dan terhormat.
Para penggali makam ini masih sangat dibutuhkan, terutama di pemakaman-pemakaman kota yang sempit.
Pasalnya, tempat mesin penggali tak bisa beroperasi maksimal.
Sayangnya, di tengah semakin meningkatnya jumlah warga yang ingin jasad mereka dikremasi dan keputusan para pemuda untuk menghindari pekerjaan fisik, profesi penggali kubur di Hongaria terancam punah.
NET
Seorang penggali kubur, Csaba Halasz mengatakan, pekerjaan ini cukup berat lantaran harus berhadapan dengan keluarga yang sedang berduka.
Awalnya, menjadi tukang gali kubur adalah pekerjaan musim panasnya setelah lulus dari SMA.
Usai menyandang gelar sarjana, ia tetap jadi penggali kubur.
Rupanya, kompetisi tak hanya berhenti sampai di sini.
Pemenang akan mewakili Hongaria dalam turnamen regional yang akan digelar di Slowakia pada akhir tahun ini.
