lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Arif Setyabudi
TRIBUNTRAVEL.COM - Wisata golf di Kabupaten Bogor terus dikembangkan.
Untuk itu, digelar turnamen golf di wilayah tersebut selama Rabu-Kamis (7-8/9/2016).
Turnamen dengan nama Bogor Wonderful Golf rencananya akan dimeriahkan 1.500 pegolf asal Indonesia dan luar negeri.
Uniknya, mereka akan bermain di 11 golf course (lapangan golf) berbeda.
"Ini adalah cara untuk mempromosikan Bogor sebagai destinasi sport tourism dan satu di antaranya golf. Banyak sekali padang golf di Bogor," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dilansir dari Facebook Kementerian Pariwisata.
Menurut Arief Yahya, Korea Selatan dan Jepang jadi sasaran wisata golf.
Malahan, di Korea ada satu juta golf tur terutama musim dingin setiap tahun.
Saat musim dingin, Korea memang tidak bisa untuk main golf.
"Tahun lalu, kami juga support Wonderful Indonesia Golf Challenger di sembilan lapangan golf di Batam dan Bintan. Hasilnya bagus, 60 persen golfer dari Singapore," kata Arief Yahya.
Event ini akan direkam oleh Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan jumlahnya menembus angka 1.500.
"Selain memecahkan rekor MURI, kami ingin mengangkat sport tourism di Bogor. Target kami, ada 1.500 golfer yang ambil bagian di event ini," ujar Kepala Badan Promosi Pariwisata Kabupaten Bogor, Zainal Safrudin.
Sejumlah lapangan golf kelas A dan berstandar internasional seperti Emeralda Golf Club siap menggelar turnamen ini.
Lapangan golf ini didesain langsung pegolf terbaik sepanjang masa dunia Arnold Palmer dan Jack Niklaus.
Selain itu, ada lapangan golf lain yang tak kalah keren seperti Plam Hill Golf, Permata Sentul Golf yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa dan berstandar internasional.
"Sisanya ada Bogor Golf Club, Gunung Geulis Country Club, Jagorawi Golf Country Club, Rainbow Hills Mountain Club, Rancamaya Golf Country Club, Riverside Glof Club, serta Sentul Highland Golf Club," kata Zainal.
Peserta turnamen golf tidak hanya berasal dari Indonesia.
Pegolf asal Singapura, Malaysia, Jepang, dan Korea juga ikut bagian dalam turnamen ini.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bogor, Rahmat Sujana, para wisman itu rela menghabiskan sampai 6 ribu dolar AS atau Rp 78 juta dalam satu kunjungan ke Indonesia.
Kunjungan wisman ini tentu berpengaruh pada sektor perhotelan dan restoran di kota Bogor.
Wah, orang luar negeri aja traveling di Indonesia.
Kamu juga ya, guys.
