Breaking News:

Tradisi Perjodohan Unik - Gadis 18 tahun Ini Rela Menikahi Anjing, Ini Alasannya

Wow, seorang gadis berusia 18 tahun ini harus rela menikah dengan seekor anjing. Ternyata begini alasannya.

mirror.co.uk
Mangli Munda bersama ayah dan mempelai pria Sheru si anjing kampung, sesaat sebelum pesta pernikahan dimulai. 

TRIBUNNEWS.COM - Tradisi perjodohan ternyata bukan cuma ada di Indonesia.

Menikah dengan seseorang yang tidak dicintai tentunya akan menjadi beban berat bagi siapapun yang menjalaninya.

Apalagi jika dipaksa menikahi seekor anjing.

Hal ini dialami seorang gadis remaja bernama Mangli Munda (18) yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah timur India.

Pada September 2014 lalu, ia terpaksa harus menikah dengan seekor anjing.

Alasannya, "pernikahan" itu akan menyingkirkan roh jahat dari diri remaja tersebut.

Baca Juga: Destinasi Pantai India - Ngeri! Ini 2 Wisata Air di Bollywood yang Bisa Menghilang

Dilansir TribunTravel.com dari Kompas.com, seorang tetua desa mengatakan kepada kedua orangtua Mangli bahwa remaja itu dirasuki roh jahat pemembawa nasib buruk.

Dilansir dari berbagai sumber, jika ada anak perempuan di India tumbuh gigi di atas gusi (seperti gingsul), hal ini dianggap sebagai pertanda buruk.

Jika gadis itu menikah dengan seorang pria, maka keluarga dan desa yang ia tinggali akan tertimpa bencana.

2 dari 4 halaman

Ditunjuklah seekor anjing bernama Sheru menjadi mempelai pria bagi Mangli.

Anjing itu dibawa ke pesta pernikahan dengan menggunakan sebuah mobil dan disambut meriah para tetamu.

Mangli, yang tak pernah duduk di bangku sekolah, mengatakan dia sangat tidak bahagia dipaksa menikahi seekor anjing.

Baca Juga: Candi Kamasutra India - 1000 Tahun Lalu Adegan 18+ Ini Sudah Ada, Benar Gak Ya?

Akan tetapi dia yakin jika dia menjalani ritual itu, peruntungannya akan berubah.

Seperti pesta pernikahan pada umumnya, para tamu yang hadir juga bergembira ria, menyanyi, dan menari mengikuti irama musik tradisional.

Mangli bukan satu-satunya wanita yang pernah menikah dengan anjing.

Ayah Mangli, Sri Ahnmunda, menjelaskan bahwa banyak pernikahan seperti ini dilakukan di desa kami dan desa-desa lainnya.

Ini adalah adat yang sangat mereka yakini.

Berdasarkan adat istiadat desa itu, pernikahan ini tidak akan memengaruhi kehidupan Mangli pada masa depan.

3 dari 4 halaman

Dia nantinya bebas menikahi seorang pria tanpa perlu menceraikan si anjing.

Setelah pesta pernikahan berakhir, Mangli harus mengurus Sheru sebagai hewan peliharaannya selama beberapa bulan, sampai akhirnya Mangli bebas menikahi pria idaman hatinya. (Kompas.com)

Asola Fathepur Beri India - Pria di Desa Ini Punya Ritual Makan Ayam Utuh, Ternyata Ini Tujuannya

Di TV kita sering lihat orang India dengan badan kekar-kekar.

Ternyata, di negara ini ada sebuah desa yang memang unik.

Namanya desa Asola Fathepur Beri, India.

Desa ini sangat menarik perhatian, terutama para wanita.

Desa Asola terletak di selatan New Delhi, ibu kota India.

Mata pencaharian penduduk desa Asola sebagian besar bercocok tanam.

Sayangnya desa ini tak kunjung makmur.

4 dari 4 halaman

Kemudian, petani-petani di desa ini berubah menjadi pria-pria kekar berotot.

Saat ini, sekitar 90 persen pria di Asola bekerja di kota sebagai bodyguard.

Baca Juga: Southern Rail Mumbai India - Kejadian di Stasiun Ini Miris Banget, Perhatikan Detik 56

Semua penduduk laki-laki di desa ini datang ke tempat gym.

Mereka tidak merokok atau minum alkohol.

Mereka sangat memperhatikan kesehatan tubuhnya.

Tidak cuma jadi body guard, mereka yang punya tubuh kekar juga bisa mendapatkan pekerjaan lebih mudah di kota.

Anak muda di desa Asola selalu menjalani berbagai latihan keras.

Untuk menjadi seorang tukang pukul, mereka harus berlatih memanjat, angkat beban, serta melakukan yoga.

Nggak cuma barbel yang mereka angkat, ada sepeda motor seberat 300 kilogram hingga traktor.

Kebanyakan dari warga desa Asola sudah melakoni gulat sejak kecil.

Mereka berharap bisa ikut olimpiade, namun jika gagal mereka tetap masih bisa jadi tukang pukul.

Penghasilan menjadi tukang pukul sekitar 25 USD atau sekitar Rp 300 ribu per hari.

Untuk menjaga tubuh tetap fit, warga Desa Asola rajin mengonsumsi ayam utuh, sepuluh butir telur, dan sepuluh liter susu setiap harinya.

Hal ini bertujuan agar tubuh tetap fit.

Jangan dikira pekerjaan menjadi tukang pukul di India adalah tindak kriminal ya.

Dengan pekerjaan ini, mereka justru berlatih dan berolahraga siang malam.

Selain itu mereka jadi sehat.

Untuk mendapatkan informasi terbaru, jangan lupa

Like Fanpage TribunTravel

Follow Twitter @tribuntravel

Follow Instagram tribuntravel

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Mangli MundaTribunTravel.comKompas.comIndia Haleem Koshari (Kushari) Virus Nipah Dalai Lama
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved