Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ayesha Ayu Agustien
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu lagi tradisi unik di Indonesia.
Tradisi ini berkaitan dengan patung yang diberi nama Tau-tau.
Tau-tau terus dilestarikan oleh masyarakat di Tana Toraja, Sulawesi.
Tau-tau adalah sebuah replika tubuh orang yang sudah meninggal.
Replika ini akan diletakkan di dekat dengan makam orang yang sudah meninggal.
Tempat ini dibuat dari kayu yang dibentuk menyerupai patung orang.
Soalnya kata tau-tau sendiri memang berarti orang-orangan.
Proses pembuatannya juga nggak boleh sembarangan lho, guys.
Ada aturan tertentu yang harus dipatuhi.
Kayu yang digunakan untuk membuat Tau-tau didasarkan pada status sosial.
Bagi kaum bangsawan, harus pohon nangka yang dipilih.
Buat orang menengah, bahan yang dipakai adalah kayu randu.
Sedangkan pohon bambu digunakan untuk orang dengan status sosial terendah di masyarakat.
Proses pemilihan dan penebangan ini disebut manglassak.
Selain itu, nggak semua orang boleh membuat Tau-tau lho.
Hanya orang terpilih yang punya kuasa untuk membuatnya.
Aturan lain yang harus diikuti adalah patung sebisa mungkin harus mirip dengan orang yang meninggal.