Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Yayu Fathilal
TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia memiliki beragam kekayaan alam yang memesona.
Tak jarang pesonanya membuat banyak kalangan berdecak kagum.
Melakukan perjalanan wisata ke berbagai destinasi alam tentunya akan sangat menyenangkan bagi sebagian orang.
Segala macam lelah, jenuh, penat akan terobati jika melihat beragam keindahan alam tersebut.
Di Pulau Komodo misalnya.
Pulau ini berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur ini.
Sesuai namanya, pulau ini dihuni oleh ribuan hewan sejenis biawak yang termasuk spesies kadal terbesar di dunia, yaitu Komodo (Varanus Komodoensis).
Komodo-komodo ini ada di Taman Nasional Pulau Komodo.
Jalan-jalan ke sana tentunya menyenangkan.
Apalagi pulau ini memiliki panorama alam yang aduhai cantiknya.
(Baca juga: Traveling Taman Nasional Komodo - Nggak Cuma Lihat Kadal Raksasa, Kamu Bisa Snorkling di Sini)
Wisata alamnya berupa gugusan pulau-pulau yang mayoritas tak dihuni manusia, kecuali komodo.
Selain itu alam bawah airnya juga mampu memanjakan mata pelancong.
"Ada juga resort-resort yang dibangun di tempat terpencil yang cocok bagi orang yang mau melepas penat, menyegarkan otak dan jiwa setelah lelah kerja di kota besar," ungkap Heny Farida pengunjung Pulau Komodo.
Sayangnya di sana jarang ada penginapan, namun akses jalannya sudah bagus.
"Pas saya ke sana jalannya mulus dari bandara ke dermaga. Seperti jalanan di Banjarmasin saja," terangnya.
(Baca juga: Trip Pulau Komodo - Modal Rp 1 Juta, Kamu Bisa Jelajahi 5 Spot di Nusa Tenggara)
Komodo yang ada di pulau ini berkeliaran bebas di alam liar.
Namun, jika kalian ke sana wajib hati-hati ya, hewan ini tergolong buas dan bisa mengandung racun jika melukaimu.
"Air liurnya itu beracun. Komodonya nggak boleh disentuh-sentuh, bisa dimakannya. Kalau sudah terkena air liurnya, satu jam nggak segera diberikan pertolongan kita bisa mati," tuturnya.

dok.Heny Farida
Jika terkena gigitannya, korban harus segera diberikan pertolongan.
Masalahnya, rumah sakit terlengkap yang bisa memberikan pertolongan itu hanya ada di Bali.
"Kabarnya sih ke Bali harus naik helikopter dulu biar cepat sampai. Ya kalau helikopternya ada dan bisa segera sampai, korban bisa selamat. Tapi masalahnya kalau lambat dan lewat dari satu jam korban bakal mati. Jadi, kalau ke sana mendingan nggak usah dekat-dekat komodonya," sarannya.
Berdasarkan informasi di sana, sudah pernah ada korban akibat gigitan si komodo.
Korbannya adalah pawang komodonya yang disebut ranger.
Tahun lalu ada satu ranger yang digigit komodo dan tak lama kemudian meninggal dunia.
Satu larangan lagi buat kamu traveler wanita.
Usahakan jangan datang ke sana jika kamu sedang datang bulan atau haid.
Sebab, penciuman komodo sangat tajam terhadap darah manusia.
Apalagi darah haid aromanya berbeda dari darah biasa.
Amisnya itu bisa membuat kamu diincar komodo lho.
"Komodo itu sensitif banget penciumannya kalau sama darah. Sepertinya segala hal yang berdarah-darah itu bisa jadi incarannya. Jadi seperti hiu juga. Komodo bisa mencium aroma darah dari jarak satu kilometer. Jadi, kalau Anda cewek, lagi haid, mendingan nggak usah ke situ. Kalau pun harus ke situ sepertinya harus lapor ke ranger-nya, supaya bisa dikawal ketat," sarannya.
Kalau soal pemandangan, jangan ditanya lagi.
Pulau ini menawarkan pemandangan alam yang menawan.
Alamnya menawarkan ketenangan, cocok untuk mereka yang menginginkan suasana damai melepas stres.
Airnya jernih, berwarna kebiruan.
Tak heran jika pesona pulau ini termasuk komodonya yang merupakan hewan jenis biawak terbesar di dunia menjadi satu dari tujuh keajaiban dunia saat ini.
Wisata Pulau Flores
Indonesia timur enggak cuma terkenal dengan Pulau Flores-nya yang punya ratusan destinasi impian lho.
Di Pulau Timor pun punya banyak lokasi wisata yang pastinya akan membuatmu ingin terbang ke NTT.
Simak yuk, rangkuman tim TribunTravel.com berikut ini.
1. Pantai Kolbano

tourism.nttprov.go.id
Terletak di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Pantai Kolbano bisa ditempuh menggunakan transportasi darat dengan jarak tiga jam dari kota Kupang.
Uniknya, lokasi ini menyajikan panorama yang berbeda dari pantai pada umumnya.
Sepanjang bibir pantai kamu tidak akan menemukan pasir, melainkan kerikil-kerikil dengan warna yang eksotis.
Wauw jadi makin penasaran.
Jika ingin melihat pantai dari ketinggian, kamu bisa naik atas tebing yang ada di sekitar sana.
2. Air Terjun Oehala

tourism.nttprov.go.id
Masih di Kabupaten Timor Tengah Selatan guys, terdapat wahana air yang dikenal dengan air terjun tujuh tingkat.
Untuk melihat ketujuh tingkatan air terjun itu kamu harus berada spot paling bawah.
Untuk itu, kamu perlu extra tenaga buat menuruni anak tangga yang sudah disediakan oleh pengelola air terjun Oehala.
Di Air Terjun Oehala kamu akan dimanjakan dengan suara gemercik air yang sangat jernih.
3. Bukit Marmer Fatumnasi

tourism.nttprov.go.id
Nggak cuma pantai dan air terjun, Bukit Marmer Fatumnasi ternyata juga nggak kalah menarik.
Tidak hanya Pesona bukit marmer, Fatumnasi juga mempunyai tumbuhan bonsai yang berumur ratusan tahun.
Waduh kayak apa tuh ya bentuknya?
Nah untuk ke sana kamu dapat menyewa mobil ataupun ojek.
Lokasi itu jaraknya sekitar 30 km dari Kota So'e, .
4. Kampung Boti

tourism.nttprov.go.id
Selain wisata alam, Pulau Timor juga menyajikan wisata budaya yang sayang jika kamu lewatkan.
Adalah Suku Boti, suku yang masih memegang tradisi nenek moyangnya.
Kehidupan masyarakat suku Boti sangat jauh dari kehidupan modern.
Kampung Boti dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor selama satu jam dari Kota So'e.
So traveler, kamu penasaran dengan pesona alam dan budaya di Pulau Timor?




