Breaking News:

Wisata Sumatera Utara

Wisata Tangkahan - Kupu-kupu Malam Masuk Kamar, Sungai Jernih Membentang di Depan Penginapan

Banyak penginapan di Tangkahan letaknya tersembunyi di balik pepohonan. Jika tak bersama orang lokal, Anda mungkin akan kesulitan mencarinya

Editor: Vovo Susatio
Tribun Medan/Silfa Humairah
Wisatawan menunggang gajah di Tangkahan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara 

TRIBUNTRAVEL.COM - Daerah Tangkahan, Sumatera Utara memiliki julukan The Hidden Paradise.

Sebuah nama yang cocok disematkan bagi potongan surga satu ini.

Daerah ini memiliki banyak tempat indah yang bisa menjadi tujuan jalan-jalan para traveler penikmat hutan serta alam.

Tangkahan yang terletak di antara dua desa yaitu Namo Sialang dan Sei Serdang, nyaris identik dengan gajah karena memang menjadi habitat mamalia raksasa itu.

Aktor Nicholas Saputra bahkan sempat mengunggah foto gajah yang disebutnya berada di Tangkahan, Sumatera Utara melalui akun Instagram nicholassaputra.

Baca : Traveling Nichola Saputra - Dari Sri Lanka, Pemeran AADC Ini Kepincut Gajah di Tangkahan


KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI
Tangkahan Inn

Selain gajah dan berbagai satwa langka, daya tarik Tangkahan ada pada sungai bersih, hutan tropis, lahan berbukit-bukit tempat berpadunya alam dan mahluk hidup.

Bagaimana uniknya suasana menginap di Tangkahan, wartawan Kompas.com Silvita Agmasari menuliskan perjalanannya.

Yuk, kita simak kisahnya:

Setelah menempuh perjalanan empat setengah jam dari Medan menumpang angkutan umum, Bus Pembangunan Semesta, akhirnya saya tiba di Tangkahan, Sumatera Utara.

2 dari 4 halaman

Turun dari bus, kami langsung disambut oleh seorang pria di depan gerbang Tangkahan.

Pria tersebut adalah Darwin, pemilik Tangkahan Inn.

Tangkahan Inn berada di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan Langkat, Sumatera Utara.

Sebelum ke Tangkahan ada baiknya mencari dahulu informasi penginapan lewat situs pemesanan online.

Selain hati lebih tenang, banyak penginapan di Tangkahan letaknya tersembunyi di balik pepohonan.

Jika bukan dengan orang lokal, Anda mungkin akan kesulitan mencari letak beberapa penginapan.


Tribun Medan / Silfa Humairah
Wisatawan yang berkunjung ke Tangkahan Kabupaten Langkat menikmati kucuran air dari belalai gajah

Darwin bersama stafnya mengantar saya menggunakan sepeda motor.

Sesampainya saya di Tangkahan Inn, rasa lelah saya berangsur hilang.

Suasana halaman depan yang asri, dipenuhi bunga dan rumput yang rapih menyegarkan mata.

Belum selesai mata dimanjakan karena ternyata halaman belakang Tangkahan Inn menghadap langsung ke Sungai Batang Serangan yang berair jernih.

3 dari 4 halaman

Rasanya tak salah saya memilih menghabiskan malam di Tangkahan Inn.

Selesai menyantap makanan, saya dan teman-teman langsung diantar beristirahat ke kamar.

Kebetulan kami memesan kamar dengan pemandangan yang menghadap sungai.


KOMPAS.COM/SILVITA AGMASARI
Sungai Batang Serangan, pemandangan di depan kamar Tangkahan Inn

Tetapi siapa sangka jika kamar saya persis ada di depan sungai !

Jaraknya hanya 20 meter dari tepi Sungai Batang Serangan yang jernih.

Penginapan di Tangkahan rata-rata memang terletak di tepi sungai Batang Serangan.

Inilah yang menjadi keunggulan jika Anda bermalam di Tangkahan.

Kolam renang alami berada di depan langsung penginapan Anda.

Tanpa pikir panjang yang saya dan teman-teman lakukan adalah berenang ke sungai.

Lelah berenang di sungai, saya baru memperhatikan kondisi kamar kami di Tangkahan Inn.

4 dari 4 halaman

Untuk harga Rp 150.000 per malam kondisi kamar sangat baik.

Ranjangnya berukuran King dengan fasilitas kamar mandi dalam, kipas angin, dan balkon.

Tetangga kamar saya, pasangan asal Selandia Baru bahkan memasang hammock di balkon, untuk bersantai menikmati udara Tangkahan yang sejuk.

Jangan harap ada pendingin ruangan atau televisi di penginapan daerah Tangkahan.

Selain tak perlu karena udaranya sejuk, daya listrik di Tangkahan masih lemah.

Sehingga tak memungkinkan sama sekali adanya perangkat elektronik dengan daya tinggi.

Kulkas saja tak ada di Tangkahan.

Jika Anda ingin minum air es, staf penginapan harus naik motor untuk membeli es terlebih dahulu.

Inilah mirisnya Tangkahan, tempatnya indah tapi sayang infrastruktur masih sangat minim.

Jalannya juga tak mulus, berbatu, dan tak diaspal.

Malam hari, ketika ingin tidur saya sebenarnya was-was.

Saya berpikir jika di wilayah teduh dekat dengan hutan pasti akan banyak nyamuk.

Nyatanya saya salah, tak ada nyamuk sama sekali, yang ada justru kupu-kupu di dalam kamar.

Dari yang jumlahnya tiga lama-lama terus bertambah banyak kupu-kupu yang bertamu ke kamar tidur saya.

Akhirnya saya memutuskan untuk menggunakan kelambu kasur.

Dalam hati, lucu juga pengalaman ini.

Seumur hidup baru kali pertama ini saya tidur ditemani banyak kupu-kupu. (Kompas.com/Silvita Agmasari)

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TangkahanNicholas SaputraSumatera UtaraMedanSungai Batang Serangan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved