TRIBUNTRAVEL.COM - Bagi banyak orang, mumi itu sesuatu yang menakutkan.
Anggapan ini semakin berkembang sejak bermunculannya film horor bertemakan mumi.
Kenyataannya, mumi adalah tradisi yang terhormat di zaman kuno.
Tradisi ini sangat religius dan dilakukan oleh orang-orang yang terampil.
TONTON JUGA
Praktek mumi atau biasa disebut mumifikasi merupakan cara untuk memuliakan orang mati atau mengekpresikan kepercayaan tentang kehidupan baru setelah kematian.
Berbagai budaya telah menggambarkan tentang praktek mumifikasi.
Dari Mesir kuno, China, orang-orang di Kepulauan Canary, Guanches, dan Suku Inca.
Bagaimana cara membuat mumi?
Dilansir TribunTravel dari laman livescience, mumifikasi adalah proses menjaga tubuh setelah mati dengan sengaja mengeringkan atau membalsem daging.
Cara ini biasanya melibatkan menghilangkan kelembaban dari tubuh yang sudah meninggal dan menggunakan bahan kimia atau pengawet alami, seperti resin, untuk mengeringkan daging dan organ.
Mumi juga diciptakan oleh proses yang tidak disengaja yang dikenal sebagai mumi "alami".
Hal ini dapat terjadi ketika mayat pada kondisi yang sangat dingin, sangat kering, atau faktor lingkungan lain yang mengurangi pembusukan.
Mumi tertua yang tercatat di Amerika Utara, ditemukan di Spirit Cave, di luar Fallon, Nevada, adalah contoh mumi alami.
Dibungkus dalam tikar Tule, itu ditemukan di kuburan dangkal dan dilestarikan oleh atmosfer kering dan udara gua yang langka.
Ditemukan pada 1940, dan pada awalnya diyakini berusia antara 1.500 dan 2.000 tahun, individu tersebut kemudian diberi tanggal radiokarbon pada 1990-an dan ditetapkan berusia lebih dari 10.000 tahun, Live Science sebelumnya melaporkan.
Baca tanpa iklan