Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Kondisi China Setelah Pandemi Corona, Tempat Wisata Tetap Terapkan Prosedur Kesehatan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Forbidden City di China

TRIBUNTRAVEL.COM - China, menjadi negara yang dilaporkan adanya kasus virus corona ( Covid-19) pertama di dunia.

Kini, negara ini sudah bangkit perlahan dan menjalani kehidupan dalam era New Normal.

Seperti apa kehidupan di China saat ini, setelah pandemi virus corona mereda di sana?

Melansir Goldthread yang melaporkan kehidupan di China setelah pandemi, kota-kota di sana mulai dibuka kembali, tetapi dengan keadaan yang jauh berbeda ketika virus corona belum mewabah.

Keadaan yang dimaksud seperti adanya pengecekan suhu tubuh setiap kembali ke apartemen, di mal, pembatasan pelanggan di restoran, dan warga China tetap mengenakan masker di berbagai tempat umum.

Kewaspadaan seperti ini dapat ditemukan di seluruh ibu kota China yang saat ini telah kembali hidup setelah berbulan-bulan diterjang wabah.

16 Fakta Unik China, Identik dengan Warna Merah hingga Teh Sangat Populer di Seluruh Negeri

Pembukaan kembali kota di China dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang terus menurun setiap harinya.

Salah satu tempat wisata yang dibuka kembali adalah Forbidden City (Kota Terlarang) di Beijing pada Jumat (1/5/2020), setelah sebelumnya tutup selama sekitar tiga bulan.

Forbidden City Beijing yang dibuka kembali tetap membatasi jumlah kunjungan orang hingga 5.000 per harinya. 

Sebelumnya, batasan pengunjung ke Kota Terlarang 80.000 orang per hari.

Tempat bisnis juga telah dibuka, misalnya mal dan restoran.

Kendati bisnis kembali dibuka, pandemi ini telah mengubah kehidupan sehari-hari.

Hal ini tampak dari para pembeli yang terlihat harus melewati kamera termal yang dipasang di pintu masuk mal. Mereka dicek suhu tubuhnya satu persatu.

Situasi berbeda setelah pandemi corona di China juga dirasakan seorang videografer lepas di Beijing, David Lin.

Ia selalu berhadapan dengan penjaga keamanan yang mengukur suhu tubuhnya setiap kali kembali ke apartemennya usai bepergian.

Halaman
12