Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Hari Raya Nyepi 2019

Mengenal Omed-omedan dan Mebuug-buugan, Tradisi yang Dilakukan Masyarakat Bali Usai Nyepi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tradisi Mebuug-buugan yang dilakuan oleh masyarakat Bali

Tradisi Mebuug-buugan diambil dari kata “buug” yang berarti tanah atau lumpur yang bermakna membersihkan diri di tahun baru ala Hindu.

Bagi mereka yang mengikuti Tradisi Mebuug-buugan ini, akan mengotori badan mereka dengan lumpur.

Dalam perang lumpur itu, semua pesertanya adalah kaum laki-laki dan perempuan dari semua usia.

Mebuug-buugan (Ig/arrywibowo)

8 Fakta Unik Tentang Hari Raya Nyepi Yang Jarang Diketahui, Promo Hotel Murah hingga 4 Pantangan

Mereka berperang bersama-sama dengan menggunakan lumpur saling lempar dalam suasana keceriaan dan kebersamaan.

Usai mengotori diri di pantai bagian timur, ratusan peserta mebuug-buugan kemudian berjalan menuju pantai di bagian barat untuk membersihkan diri.

Bagi masyarakat awam, tradisi ini mungkin dirasa aneh, akan tetapi tradisi mebuug-buugan sudah ada sejak seratus tahun lalu.

Hanya saja, tradisi tersebut sempat terhenti selama 60 tahun dan baru pada tahun 2015 setelah melalui proses rekonstruksi

7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Telah Bunuh 100 Juta Nyawa

Peringati Hari Perempuan Internasional, CGV Beri Promo Womens Days, Gratis 1 Tiket Nonton

Hanya Hari Ini, Starbucks Tawarkan Diskon Hingga 50 Persen, Simak Syarat dan Ketentuannya

Promo Special Looong Weekend, CGV dan TRAVELOKA Beri Diskon Hingga 50 Persen, Lihat Ketentuannya

5 Hotel Murah Malang dengan Tarif Kurang dari Rp 200 Ribu, Dekat Objek Wisata Jatim Park 2

(TribunTravel.com/GigihPrayitno)