Breaking News:

7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Telah Bunuh 100 Juta Nyawa

7 Wabah Panyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah, Wabah Justinianus Membunuh 100 Juta Nyawa

indiatvnews.com
ILUSTRASI kematian 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa penyakit ini mungkin terdengar remeh, namun pada masa lalu mampu membunuh jutaan manusia di seluruh dunia.

Kurangnya pengetahuan tentang beberapa penyakit ini membuatnya mampu membunuh manusia dalam sekejab.

Sebut saja Wabah Justinianus yang membunuh sampai 100 juta nyawa di seluruh dunia.

Tonton Juga

Mengenal Penyakit Kanker Darah yang Diderita Ani Yudhoyono, Jenis dan Cara Pengobatannya

Dilansir TribunTravel.com dari laman eskify.com, tujuh wabah penyakit paling mematikan sepanjang sejarah.

1. Wabah Justinianus

(eskify.com)

Musim Penghujan Tiba, Inilah 9 Makanan yang Bantu Cegah Serangan Penyakit Saat Musim Hujan

Wabah Justinianus menjadi satu epidemi paling mematikan dalam sejarah, yang diperkirakan telah membunuh 25 juta sampai 100 juta nyawa.

Di Konstatinopel, 5.000 orang meninggal sehari akibat terkena wabah.

Wabah menyebar di seluruh Kekaisaran Bizantium, dan membunuh banyak penduduk di dalamnya.

Wabah itu disebabkan oleh pestis Yersinia yang kemungkinan berasal dari kutu yang terbawa dari China.

2 dari 4 halaman

Justinian merupakan kaisar pada saat wabah terjadi cukup beruntung bisa bertahan.

2. Tuberkulosis

(npr.org)

5 Barang yang Harus Dibersihkan Setelah Sembuh dari Penyakit Flu, Jangan Sampai Terkena Dua Kali

Sebanyak 25 persen orang dewasa di Eropa meninggal karena tuberkulosis di abad ke-19, dan merupakan satu pembunuh terbesar sepanjang sejarah.

Kemungkinan bisa menjadi penyebab utama kematian di Inggris, jika antibiotik baru tidak dikembangkan.

Tuberkulosis sulit dihindari karena menyebar melalui udara, dan menyerang paru-paru.

Gejala TB termasuk penurunan berat badan, berkeringat di malam hari, batuk berdarah, dan kematian.

Seseorang dengan TB dapat menyebarkan penyakit ini hanya dengan bersin, batuk, atau berbicara, sesuatu yang jelas tidak mungkin dihindari.

3. Epidemi Influenza Besar pada 1918

(bloximages.newyork1.vip.townnews.com)

3 Penyakit Negara Tropis yang Paling Sering Menyerang Turis, Demam Berdarah Masuk Daftar Utama

Epidemi flu 1918 yang menginfeksi sekitar 500 juta orang, disebarkan oleh tentara yang pulang ke rumah setelah akhir Perang Dunia Pertama.

Menghasilkan antara 50 sampai 100 juta kematian secara keseluruhan.

3 dari 4 halaman

4. Kolera

(indianapublicmedia.org)

6 Gejala Sakit Perut yang Tak Boleh Disepelekan, Bisa Jadi Indikasi Penyakit Serius

Kolera menyebabkan dehidrasi parah dan diare, yang terkadang bisa menyebabkan kematian hanya dalam waktu beberapa jam jika tidak ditangani.

Makanan atau air yang terkontaminasi dengan kotoran menjadi penyebab utamanya.

Bakteri menginfeksi usus kecil, menyebabkan diare dan kehilangan cairan yang banyak hingga penderitanya meninggal.

Gejala bisa mulai terasa dua jam sampai lima hari setelah terinfeksi.

Saat ini Kolera menyebabkan 130.000 kematian dalam setahun.

Anak-anak sering menjadi korbannya.

5. Tifus

(aarp.net)

Risiko Bagi Kesehatan Jika Makan Terlalu Cepat, Ada 5 Penyakit Berbahaya Mengintai!

Pandemi ini menyebar melalui tikus, tungau, dan kemudian ke manusia.

Merupakan penyakit yang sangat mematikan selama abad ke-20.

4 dari 4 halaman

Tifus muncul di lingkungan dengan sanitasi buruk.

Penyakit ini telah menghancurkan tentara selama bertahun-tahun, membunuh 400.000 tentara Napoleon saat dia menyerang Rusia.

Pada 1789 seperempat dari semua tahanan di Inggris meninggal karena Tifus.

6. Malaria

(lalpathlabs.com)

Penumpangnya Alami Penyakit Misterius, Sebuah Pesawat Terpaksa Lakukan Pendaratan Darurat

Malaria saat ini membunuh sekitar 660.000 orang, dan menginfeksi 200 juta orang setiap tahunnya.

Penyakit ini dapat menyebabkan demam, muntah, kelelahan, kulit kuning, kejang, komedo, sakit kepala, dan, jika tidak diobati, kematian.

7. Black Death

(thesun.co.uk)

Wabah Menari, Penyakit Misterius di Masa Lalu yang Masih Menjadi Perdebatan Hingga Sekarang

Wabah terburuk dalam sejarah, menghancurkan Eropa pada abad ke-13 dan ke-14, membunuh hingga 200 juta orang.

Berasal dari tikus yang terinfeksi dan berhasil menyelinap di atas kapal .

Tikus itu yang kemudian menyebarkan penyakit ini ke manusia.

Penyakit ini menyebar ke seluruh Eropa, Asia, dan Afrika.

Sebanyak 50 persen penduduk dunia meninggal karena wabah ini.

Black Death berhasil menghancurkan ekonomi global yang membuat banyak orang hidup dalam kemiskinan.

Wabah itu memakan waktu ratusan tahun sampai kemudian menghilang untuk selamanya.

Peringati Hari Perempuan Internasional, CGV Beri Promo Womens Days, Gratis 1 Tiket Nonton

Hanya Hari Ini, Starbucks Tawarkan Diskon Hingga 50 Persen, Simak Syarat dan Ketentuannya

Promo Special Looong Weekend, CGV dan TRAVELOKA Beri Diskon Hingga 50 Persen, Lihat Ketentuannya

Praktis Dibuat, Ini 6 Rekomendasi Makanan Sehat yang Cocok Dijadikan Sajian Sarapan

Promo KAI - Selama Pekan Raya Sumatera Utara (PSRU) Bisa Dapat Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comWabah Justinianus
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved