Konon, tradisi pukul rotan ini sudah ada sejak tahun 1830.
2. Tari Tiban
Tari Tiban adalah tarian kuno yang dilakukan pada saat ritual minta hujan.
Dengan membawa cemeti yang terbuat dari lidi aren yang sudah dipilin, para pemain memasuki arena sambil menari-nari diiringi tetabuhan.
Tradisi ini dilakukan setiap tahun pada saat musim kemarau oleh warga Desa Wajak Lor, Kecamatan Bojolonagu, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
3. Ojung
Seperti dalam tradisi Ujungan, warga Desa Blimbing, Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, juga menggelar aksi sabet rotan yang diberi nama Ojung.
Aksi ini digelar setelah acara selamatan berupa doa dan makan bersama di pinggir sungai.
Upacara ini dimeriahkan pula dengan tarian khas daerah ini, yaitu tari topeng kuno dan tari rontek
singo.
4. Cowongan
Cowongan adalah tradisi minta hujan dengan membuat boneka dari irus (sendok sayur) atau siwur (gayung) yang terbuat dari batok kelapa.
Tradisi ini dilakukan warga Desa Plana, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Cowongan diadakan pada saat kemarau panjang.
Boneka dari siwur atau irus didandani dengan paras perempuan.
Pemain cowongan menyanyikan syair yang berisi doa kepada sang penguasa alam agar segera diberi hujan.