TRIBUNTRAVEL.COM - Belut adalah predator di lingkungan rawa dan sawah yang mangsanya ikan-ikan kecil, cacing dan aktif pada malam hari.

Di Indonesia, belut banyak diburu untuk dikonsumsi.

Jenis belut yang banyak dikonsumsi di Indonesia adalah belut sawah.

Rasanya enak dan gurih.

• Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Mengolah Ikan Air Tawar, Termasuk Cara Hilangkan Bau Lumpur

Tekstur daging belut kecil dan tipis, mirip seperti ikan sungai pada umumnya.

Bedanya, duri belut kecil-kecil sehingga tidak terlalu mengganggu seperti duri ikan.

Selain itu, belut juga mengandung banyak nutrisi, termasuk vitamin, zat besi, dan fosfor yang hampir sama dengan ikan.

Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu cara mengolah belut yang benar untuk mendapatkan manfaatnya.

Mulai dari cara membersihkan dan memasak belut tentu berbeda dengan ikan.

Tubuh belut lebih berlendir dan isi perutnya wajib dibuang supaya tidak menimbulkan rasa pahit saat dimakan.

• Di Malang, Ada Belut Goreng Tepung yang Dipadu dengan Saus Sambal Khas Pecel Lamongan

Lalu, bagaimana cara mengolah belut yang benar?

Berikut TribunTravel sudah merangkum ulasannya di bawah ini.

1. Pukul kepala belut dengan pisau besar atau ulekan cobek.

2. Bersihkan lendir belut dengan garam dan jeruk nipis.

Masukkan belut ke dalam baskom lalu taburkan garam kasar dan perasan jeruk nipis secukupnya.

Diamkan kurang lebih lima menit lalu bilas sampai bersih.

• Harganya Rp 10 Ribu, Belut Goreng Tepung Khas Malang Cocok jadi Camilan Sekaligus Lauk

3. Buang isi perut belut.

Belah perut belut memanjang dari kepala sampai tengah tubuhnya.

Keluarkan semua jeroan dan isi perut belut dan cuci bersih bagian dalamnya.

4. Goreng belut sebelum diolah.

Untuk menghilangkan bau amis belut, sebiknya goreng dulu belut sebelum diolah.

Digorengnya tidak perlu sampai matang supaya tidak mengurangi tekstur kelembutan daging belut.

Jika belut berukuran kecil, digoreng dan diulek dengan sambal pun sudah terasa nikmat.

(TribunTravel.com/rizkytyas)