Breaking News:

Penumpang TransJakarta Diserang Menggunakan Kuku Hingga Berdarah, Berikut Kronologinya

Polisi mengatakan YA justru menggunakan kuku jari tengah untuk melukai pundak korban.

Editor: Gigih Prayitno
KOMPAS.com/JESSI CARINA
Ilustrasi Bus Transjakarta 

TRIBUNTRAVEL.COM -  YA (42) tersangka penyayatan salah satu penumpang di dekat jembatan penyeberangan orang (JPO) Olimo tidak menggunakan silet atau benda tajam lain dalam melakukan tindak kejahatan.

Polisi mengatakan YA justru menggunakan kuku jari tengah untuk melukai pundak korban.

"Kalau viral silet nah di sini bahwa bukan penyiletan, tapi gunakan kuku jari tengah," kata Kapolsek Tamansari, AKBP Abdul Ghafur di Polsek Tamansari, Selasa (28/1/2020).

Saat korban senderan, YA langsung mendekati dan mencakar bagian pundak korban.

Itu sebabnya, Ghafur tidak melakukan penyitaan terhadap barang bukti dari tersangka.

Daftar Rute Bus TransJakarta yang Terintegrasi Stasiun LRT Jakarta

"Makanya kita tidak lakukan penyitaan barang bukti," ucap Ghafur.

Kronologi

Diberitakan sebelumnya, insiden penyayatan leher yang dialami Novita saat tengah berjalan di JPO Olimo pada Minggu (26/1/2020) siang viral setelah korban menceritakan pengalamannya di akun twitternya.

Saat kejadian, korban baru saja turun dari TransJakarta dan hendak menuju apartemennya yang berada di dekat JPO Olimo.

Akibatnya, korban mengalami luka sayatan benda tajam pada leher bagian belakang.

2 dari 3 halaman

Dia awalnya membagikan kronologi kekerasan dan unggahan foto sayatan tersebut melalui akun Twitter pribadinya, @novitageraldine. 

Saat dikonfirmasi Kompas.com, Novita menjelaskan peristiwa kekerasan itu terjadi pada Minggu sekitar pukul 12.00 siang.

Saat itu, dia hendak turun dari jembatan penyeberangan orang (JPO) Halte Olimo. Saat melintas di JPO halte tersebut, kata Novita, suasana tampak sepi.

"Yang lewat hanya saya dan ada satu cewek itu yang lagi diam di tempat sambil melihat ke bawah jalan," kata Novita.

Penampilan perempuan tersebut tampak normal sehingga Novita tak mencurigainya. Ketika Novita hendak turun dari JPO, tiba-tiba perempuan itu menyerang dari arah belakang.

Perempuan itu melukai Novita menggunakan benda tajam.

"Sejujurnya enggak tahu yang dia pakai itu benda apa karena waktu diserang di bagian leher, saya engga merasa sakit sama sekali. Yang ada hanya syok dan teriak turun ke bawah," ungkap Novita.

Setibanya di bawah JPO halte, dua orang menghampiri Novita sembari menanyakan alasan dia berteriak.

Dua orang itu juga menginformasikan tentang darah yang mengalir dari leher bagian belakang Novita.

"Mendengar itu (darah mengalir dari leher), saya lebih histeris lagi dan langsung masuk apartemen tempat tinggal saya yang persis di depan Halte Olimo," ujar Novita.

3 dari 3 halaman

Novita mengaku tak mengingat wajah perempuan yang menyerangnya. Dia pun tak langsung melaporkan peristiwa kekerasan itu ke polisi karena dia fokus mencari bantuan untuk membersihkan luka di bagian lehernya.

"(Saya) langsung mencari bantuan teman buat mengobati. Setelah luka dibersihkan, kami ke rumah sakit terdekat dan waktu keluar lewat halte (Olimo), si pelaku sudah enggak ada di halte itu lagi," kata Novita.

Jadwal Bus Wisata Transjakarta, Jalan-jalan Gratis Setiap Hari Keliling Jakarta

Daftar Rute Bus TransJakarta yang Terintegrasi Stasiun LRT Jakarta

Wisata di Monas, Traveler Bisa Coba Naik Bus Listrik Transjakarta

Heboh Pencurian Bus TransJakarta, 5 Barang Aneh Ini juga Diembat Maling, No 2 Miris Banget

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Silet, Perempuan yang Serang Penumpang Transjakarta Gunakan Kuku untuk Lukai Korban"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
TransJakartaDiserang Orang AsingTribunTravel
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved