Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Polisi di Korea Selatan telah mengungkapkan sekitar 1.600 orang yang secara diam-diam difilmkan saat menginap di kamar-kamar motel di seluruh negeri dengan beberapa rekaman disiarkan langsung secara online.
Menurut CNN, polisi mengatakan mereka telah menangkap empat pria sehubungan dengan kasus yang melibatkan 42 kamar di 30 hotel di 10 kota di Korea Selatan.
Namun, polisi mengatakan tidak ada indikasi bahwa motel tempat kamera mata-mata itu dipasang mengetahui skema sesat itu.
Hotel-hotel kecil yang terlibat dalam kasus ini biasanya disebut sebagai motel atau losmen di negara tersebut.
TONTON JUGA
• Cek Kembali Sebelum Ganti Baju di Fitting Room, Benda Ini Ternyata Jadi Tempat Kamera Tersembunyi
Departemen Investigasi Cyber di Badan Kepolisian Nasional mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para lelaki itu check in ke motel sebagai tamu sehingga mereka dapat menggunakan kesempatan memasang kamera mata-mata rahasia yang sekecil lubang jarum di dalam kotak TV digital, outlet listrik, dan pengering rambut.

• Jangan Sampai jadi Korban! Waspadai Kamera Tersembunyi di Ruang Ganti, Begini Cara Mengeceknya
Kamera mata-mata itu tersambung secara online dan rekaman tamu yang tidak menaruh curiga disiarkan secara langsung di situs web.
Dilaporkan skema tersebut telah berlangsung sejak 24 November 2018 dan 2 Maret 2019 sebelum mereka tertangkap oleh polisi.
Situs ini memiliki lebih dari 4.000 anggota yang 97 di antaranya membayar biaya bulanan sebesar US dollar 44,95 setara Rp 638 ribu untuk mendapatkan akses ke fitur tambahan seperti kemampuan untuk memutar ulang streaming langsung.

• Airbnb - Dikabarkan Ada Tuan Rumah yang Memasang Kamera Tersembunyi, Inilah Tanggapannya
Dari November 2018 hingga Maret 2019, situs ini telah menghasilkan US dollar 6.000 setara Rp 85 juta.
"Ada kasus serupa di masa lalu di mana kamera ilegal (dipasang secara diam-diam) dan secara konsisten dan diam-diam ditonton, tetapi ini adalah pertama kalinya polisi menangkap video yang disiarkan langsung di internet," kata polisi.
Tampaknya masalah kamera tersembunyi dan pembuatan film terlarang semakin ketat di Korea Selatan.
Lebih dari 6.400 kasus dilaporkan pada 2017 ke polisi.
Jumlah itu jauh lebih besar dibandingkan dengan 2.400 laporan pada 2012.
Masalah serius telah mendorong puluhan ribu perempuan di negara itu untuk membawanya ke jalan-jalan Seoul dan kota-kota lain di mana mereka memprotes praktik tidak manusiawi dan menuntut tindakan dari pihak berwenang di bawah slogan, "My Life Is Not Your Porn."
Sebagai tanggapan, satu regu khusus inspektur wanita diluncurkan untuk melakukan inspeksi rutin terhadap 20.000 toilet umum kota untuk mencari kamera tersembunyi.
Polisi juga telah memperingatkan para tamu untuk berhati-hati ketika memasuki dan menggunakan kamar hotel dan meyakinkan bahwa mereka yang bersekongkol dengan skema tersebut akan mendapat hukuman yang berat.
• Demi Bantu Kelahiran Pasiennya, Dokter Ini Rela Menunda Persalinannya Sendiri, Kisahnya Jadi Viral
• Info Prakiraan Cuaca Kamis 28 Maret 2019, Harap Waspadai Hujan Petir di Sejumlah Wilayah
• 7 Kuliner Khas Manado yang Bisa Kamu Jadikan Oleh-oleh, dari Pala Manis hingga Kue Pinende
• Hari Terakhir Promo J.CO - Semua Varian JCoffee Hanya Rp 25 Ribu Saja, Cek Syaratnya
• BESOK - Promo GOPAYPAYDAY Kembali Lagi, Beri Cashback 50 Persen di Banyak Merchant Favoritmu