Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Fenomena Blood Moon yang nanti terjadi pada 27-28 Juli 2018 merupakan kejadian alam yang unik.
Bagaimana tidak?
Nantinya, itu akan menjadi gerhana bulan paling lama dalam abad ke-21 karena memiliki durasi sekitar 103 menit.
Pada saat gerhana, bulan pun terlihat berwarna kemerahan akibat melewati bayangan bumi.
Itulah mengapa fenomenanya disebut bulan darah atau Blood Mon.
Fenomena Blood Moon menjadi satu di antara beberapa fenomena alam yang unik dan terjadi di langit.
Lalu, apa saja sih fenomena langit lain yang tak kalah menarik untuk dibahas selain fenomena Blood Moon?
Dikutip TribunTravel.com dari laman Listverse, berikut deretannya.
1. Awan 'Noctilucent'.

Awan Noctilucent adalah awan yang terletak sangat tinggi di atmosfer.
Saking tinggi, awan tersebut membiaskan cahaya saat senja padahal matahari sudah terbenam sepenuhnya.
Sehingga, langit terlihat bercahaya tanpa adanya sumber cahaya yang jelas.
2. Sabuk Venus

Sabuk Venus atau Belt of Venus merupakan fenomena yang terjadi saat petang dan matahari terbenam.
Di batas antara langit dan cakrawala, akan tampak semacam pita atau larik yang bersemu merah muda atau kecokelatan.
3. St. Elmo's Fire atau Api Santa Elmo

Ini adalah fenomena cuaca berupa plasma bercahaya yang terlihat seperti api pada obyek tertentu, seperti tiang kapal atau penangkal petir, di area yang bermuatan listrik selama badai petir.
Nama fenomena ini terinspirasi St. Elmo, santo pelindung para pelaut.
4. Pilar Matahari

Pilar Matahari atau Sun Pillars terjadi kala cahaya matahari terbenam terpantul pada awan es yang tinggi dan berlapis-lapis.
Hal ini menghasilkan pilar-pilar cahaya yang menjulang tinggi ke langit.
Selain pilar matahari, ada pula pilar cahaya yang dihasilkan oleh bulan.
5. Debu Berlian atau Diamond Dust

Diamond Dust berkaitan erat dengan fenomena halo dan merupakan kabut yang terbuat dari titik-titik air yang beku.
6. Virga

Virga adalah fenomena yang terjadi saat kristal-kristal es di awan jatuh, tapi menguap sebelum mencapai tanah.
Sehingga, terlihat seperti jejak-jejak awan dari bawah yang mengarah ke atas, terkadang juga terlihat seperti ubur-ubur.
7. Fire Rainbow

Fire Rainbow atau pelangi api merupakan fenomena yang sangat langka.
Fenomena ini terjadi hanya saat cahaya matahari di ketinggian melewati awan cirrus dengan kandungan kristal es yang tinggi.
Awan cirrus ini juga harus berada jauh di atas permukaan bumi untuk menghasilkan Fire Rainbow.