Breaking News:

Mudik, Tradisi Asli Indonesia Sejak Zaman Majapahit yang Bermula dari Celetukan Bahasa Jawa

Momen Lebaran sudah semakin dekat. Para perantau yang telah lama meninggalkan kampung halamanya pun telah bersiap untuk mudik.

Aldo Fenalosa
Stasiun Pasar Senen mulai dipadati calon penumpang mudik pada Jumat (10/7/2015) siang 

TRIBUNTRAVEL.COM - Momen Lebaran sudah semakin dekat.

Para perantau yang telah lama meninggalkan kampung halamanya pun telah bersiap untuk mudik.

Ini merupakan satu momen paling ditunggu masyarakat Indonesia kala Lebaran tiba.

Ada yang mudik dengan trasportasi umum, ada pula yang rela bermacet-macet ria menggunakan kendaraan pribadi.

Eits, tapi taukah traveler dari mana sih asal kata mudik?

Dan mengapa pulang kampung disebut dengan mudik?

Tenang, TribunTravel.com siap membagi asal muasalnya yang telah dirangkum dari Pegipegi.com.

Ilustrasi
Ilustrasi (hercampus.com)

Ada sejak Majapahit

Tradisi mudik ini telah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.

Mudik merupakan tradisi para petani Jawa yang dulu merantau dan akan pulang ke kampung halamannya untuk membersihkan makan leluhur.

2 dari 3 halaman

Hal tersebut dilakukan untuk mememinta keselamatan dan mencari rezeki.

Akan tetapi istilah mudik baru dikenal setelah tahun 70-an.

Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.

ILUSTRASI bus untuk mudik
ILUSTRASI bus untuk mudik (TRIBUNNEWS.COM)

Jakarta adalah tempat mengubah nasib untuk mencari kerja.

Jelang Idul Fitri, para pekerja yang merantai di Jakarta pun mendapatkan libur panjang untuk bisa pulang kampung.

Alhasil memen ini pun akhirnya berkembang dan dikenal banyak orang.

Lalu bagaimana dengan asal namanya?

Berasal dari Bahasa Jawa

Mudik memang tiadak haya ada di Indonesia, namun kata mudik benar-benar asli Indonesia.

Terkusus Jawa.

3 dari 3 halaman

Dilansir dari Wikipedia, mudik merupakan kegiatan perantau atau pekerja migran yang kembali ke kampung halamannya.

Namun kenyataanya mudik berasal dari bahasa Jawa yang merupakan singkatan dari "mulih dilik".

Dalam bahasa Indonesia "mulih dilik" diartikan sebagai pulang sebentar.

Ilustrasi mudik lebaran
Ilustrasi mudik lebaran (WARTA KOTA/henry lopulalan)

Istilah mudik pun juga dihubungkan dengan kata ‘udik’ yang berarti kampung, dusun, atau desa.

Ada pula pendapat yang mengatakan jika mudik berasal dari Bahasa Betawi yang artinya ‘menuju udik’ atau menuju kampung.

Jadi sebenarnya kata mudik ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Lebaran.

So, mudik kemana traveler tahun ini?

(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
LebaranIndonesiaJawa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved