Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Kita pasti pernah mendengar anggapan jika paku berkarat dapat menyebabkan tetanus.
Bahkan saat tiba-tiba kaki menginjak paku yang terlihat sudah berkarat, kita langsung bergegas ke klinik atau rumah sakit.
Paku berkarat memang bisa menyebabkan tetanus.
Namun bukan karena karatnya.
Sebab karat tak sepenuhnya menyebabkan seseorang terkena tetanus.
:quality(75)/curiosity-data.s3.amazonaws.com/images/content/landscape/standard/3efc112c-ebb8-4466-ec67-978399d94f99.jpg)
Lalu apa penyebabnya?
Dilansir TribunTravel.com dari laman curiosity.com, tetanus disebabkan oleh bakteri yang disebut Clostridium tetani.
Bakteri ini biasanya berada di tanah, debu, dan kotoran.
Jika kamu mendapat luka tusukan dari sesuatu yang terpapar satu dari unsur-unsur itu, terlepas dari apakah ada karat atau tidak, kemungkinan terinfeksi tetanus sangat mungkin terjadi.

Kuku adalah rute umum untuk infeksi karena C. tetani tumbuh subur dalam pengaturan yang kurang oksigen seperti bawah permukaan kulit.
Setiap cedera yang merusak kulit mulai dari gigitan anjing sampai kecelakaan keselamatan membawa potensi tetanus.
:quality(75)/curiosity-data.s3.amazonaws.com/images/content/landscape/standard/f06cf041-785c-4bec-a1cb-47c6e612c742.jpg)
Jika sampai terkena tetanus, maka efeknya dapat berakibat parah.
C. tetani melepaskan neurotoxin kuat yang disebut tetanospasmin yang dapat menyebabkan kekakuan otot dan kejang kejang.
Gejala ini biasanya dimulai di rahang.
Jika merasa beresiko terkena tetanus, ada baiknya untuk memeriksa ke dokter.

Di sana tak cuma mendapat pengobatan, namun juga vaksin.
Vaksin tetanus berguna untuk menjaga daya tahan tubuh dari penyakit ini.