TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler pastinya tau jika Jepang adalah negara dengan segudang keunikan.
Bahkan buah yang terlihat biasa di Indonesia di Jepang bisa dihargai dengan sangat mahal meski bentuknya sama.
Satunya adalah melon.
Satu melon di Jepang ada yang dihargai 207 dollar atau setara Rp 3,5 juta.
Banyak orang yang mempertanyakan apa sih istimewanya dan ada perbedaan apa dengan melon biasa?
Ada pula sebutir apel yang dijual dengan harga 20 dollar atau Rp 260 ribu.

Jelas membuat siapa saja berpikir ulang untuk membelinya.
Dilansir TribunTravel.com dari nextshark.com, belum lama ini ada seorang yang pergi supermarker Tokyo.
Dia menghabiskan 400 dollar Rp 5,2 juta untuk membeli buah.
Mengapa buah itu begitu mahal?
Buah-buahan ini ditanam dalam kondisi yang sangat terkontrol untuk memastikan mereka tumbuh dengan sempurna.
Seringkali, setiap tanaman hanya tumbuh satu buah saja untuk memastikan semua nutrisi dan jus masuk ke dalam satu santapan lezat.
Namun begini uji rasa yang dilakukan Benny Luo.
1. Apel $ 1,60 Apple vs $ 17 (Rp 20 ribu vs Rp 222 ribu)

Secara estetis, jelas terlihat mana apel di foto itu yang lebih mahal.
Yang murah memiliki beberapa cacat dan warnanya hanya kusam.
Apel Sembikiya (mahal) berwarna merah cerah dengan bentuk yang sempurna dan tidak ada cacat.

Sekarang untuk uji rasa:
Apel sembikiya adalah sebuah pengubah permainan yang benar.
Dibandingkan dengan apel murah, Sembikiya memiliki rasa yang nendang.
Manisnya kesempurnaan mutlak.
2. Pisang 25 Cent vs Pisang 3 $ (Rp 3000 vs Rp 39 ribu)

Membandingkan dua pisang ini secara estetis sulit.
Namun Sembikiya jauh lebih besar.

Yang murah (kiri) tidak semeriah yang mahal (kanan).
Warna pisang Sembikiya jauh lebih hidup dan detail.
Ini akan menjadi pisang yang sangat enak.

Yang mahal terasa lebih manis dengan rasa yang lebih berani.
Pisang normal terasa agak lembek seperti biasa, tapi ada sesuatu yang istimewa tentang Sembikiya.
Rasanya lembut tentu saja, tapi tidak terlalu lembek.
Itu benar-benar sulit untuk dijelaskan kecuali traveler merasakannya sendiri.
3. Kesemek 50 Cent vs $ 9,40 (Rp 6000 vs Rp 122 ribu)

Seperti pisang, buah kesemek sulit dibedakan secara estetis (yang mahal berada di sebelah kiri).

Saat dibuka dan dicicipi semua terasa normal tak ada istimewanya untuk yang murah.

Tidak banyak yang berbeda estetis dibandingkan dengan yang murah.
Namun, buah ini tampaknya lebih banyak uap air.
Rasanya tidak seperti kesemek biasa.
Ini cenderung tidak berair dan kering.
4. Jeruk bali $ 1,80 vs $ 18 (Rp 23 ribu vs Rp 230 ribu.

Jeruk bali ini memiliki ukuran yang berbeda.
Yang mahal memiliki ukuran lebih besar.

Setelah dilihat isinya, jeruk bali yang mahal tidak pecah.
Sayang rasa keduanya sama saja tidak ada yang istimewa.
5. Melon $ 15 vs $ 270 (Rp 100 ribuan vs Rp 3 jutaan)

Melon mahal memiliki bentuk yang lebih sempurna.

Bagian dalam tampak relatif serupa.
Yang lebih murah memiliki warna yang lebih gelap, tetapi bisa jadi karena itu lebih matang daripada yang mahal.

Yang biasa terasa manis namun yang mahal punya rasa AMAZING.
Manisnya, sempurna.
Ini benar-benar melon terbaik yang pernah dia rasakan dalam hidup.
Mungkin inilah yang membuah harganya begitu mahal.

Secara keseluruhan, harga tinggi memiliki kualitas rasa yang lebih baik.
Bahkan dari ukurannya pun terkadang beda.
(TribunTravel.com, Tertia Lusiana)