TRIBUNTRAVEL.COM - Jika traveler berkunjung ke satu pulau kecil Eropa, kamu akan melihat pemandangan berbeda ada di sana.
Yup, tepian laut tersebut dijadikan rumah bagi kerumunan unggas yang ramai.
Lokasinya berada di pulau kecil dari kepulauan Maltese di Eropa.
Surga Mediterania ini yang membuat kita tak dapat berhenti mengunjunginya.
Sayangnya kamu tidak akan menemukan manusia berjemur di kehangatan desa tepi pantai ini.
Dilansir pada Atlasobscura.com, desa ini adalah tempat eksklusif yang diperuntukkan bagi kerumunan unggas.
Duck Village (desa bebek) di pulau Malta adalah rumah yang unik bagi bebek, ayam, dan angsa.
Ketika mereka sudah lelah berjemur atau berenang di air, mereka akan beristirahat ke rumah-rumah kayu berwarna cerah dengan desain yang funky.
Warga setempat memberikan makanan kepada mereka dan bahkan menyumbang boneka dan barang-barang lain yang dapat membuat desa terasa lebih nyaman.
Seorang sukarelawan lokal mulai membuat suaka itu yang dalam beberapa tahun telah tumbuh dan berubah tidak hanya untuk bebek.
Desa itu menjadi surga untuk ayam, angsa, babi, kelinci dan bahkan kucing liar.
Kucing liar berhasil berteman dengan burung-burung dan segera berkemah di samping rumah-rumah bebek.
Babi dan kelinci juga berlompatan menikmati liburan di sepanjang hari.
Anehnya, antara binatang berbeda spesies tampak bergaul tanpa konflik dan membuat pedesaan yang menyenangkan.
Traveler dapat menemukan desa berwarna-warni ini tepat setelah melintasi jembatan menuju Pulau Manoel.
Mereka akan selalu senang menyambut pengunjung, meski memeluk mereka bukan ide yang bagus.
Berita ini telah dimuat di Intisari.grid.id dengan judul Surga Para Bebek: Desa di Pulau Laut Tengah Ini Menawarkan Pemandangan Unik dan Beda dari yang Lain!