TRIBUNTRAVEL.COM - Mendaki Gunung Lawu memang menjadi daya tarik tersendiri.
Gunung Lawu dikenal memiliki pesona tersendiri yang mampu memikat banyak pendaki dari berbagai daerah.
Jalur pendakian Gunung Lawu tetap digemari dan selalu ramai pengunjung meskipun banyak kisah mistis menyelimuti.
Keindahan alam yang tersaji di sepanjang jalur pendakian pastinya menjadi magnet utama bagi para pencinta alam.
Pesan Tiket Tur Rumah Atsiri, klik di sini.
Belum lagi dengan jalur trek yang menantang, bikin pendakian makin terkesan.
Nah, bagi kamu yang berencana mendaki Gunung Lawu, itinerary dari TribunTravel berikut bisa dijadikan panduan perjalanan.
Pesan tiket Desa Wisata Sumberbulu, klik di sini.
Itinerary dirancang untuk keberangkatan dari Klaten menggunakan motor pribadi dengan sstimasi biaya mulai dari Rp 235 ribuan per orang.
Bujet tersebut sudah meliputi registrasi pendakian, perlengkapan logistik, parkir, serta kebutuhan lainnya.
Ingin tahu detail perjalanan menuju puncak Lawu?
Yuk, simak itinerary lengkap yang telah disiapkan oleh TribunTravel berikut.
Itinerary Gunung Lawu via Cemoro Kandang (2 Hari 1 Malam)
- Keberangkatan dari: Klaten
- Moda transportasi: Motor pribadi
- Total estimasi biaya: Rp 255.000
Pesan Hotel Grand Bintang Tawangmangu, klik di sini.
Pesan Jawa Dwipa Heritage Resort & Convention, klik di sini.
Hari 1 - Perjalanan & Pendakian ke Pos 5 / Hargo Dalem
06.00 - 07.00 WIB: Persiapan dan berangkat dari Klaten
- Titik awal: Klaten
- Waktu tempuh ke Basecamp Cemoro Kandang: ± 3 jam (jarak sekitar 112 km)
- Rute: Klaten - Sukoharjo - Matesih - Cemoro Kandang
- Biaya bensin: ± Rp 80.000 (PP)
08.30 - 09.00 WIB: Tiba di Basecamp Cemoro Kandang
- Istirahat, sarapan, dan registrasi pendakian
- Biaya tiket masuk: Rp 20.000-25.000/orang
- Parkir motor: Rp 10.000-15.000/hari
Pesan Anaya Azana Boutique Hotel Tawangmangu, klik di sini.
09.30 - 15.00 WIB: Mulai pendakian menuju Pos 5 / Hargo Dalem
- Estimasi waktu tempuh: 5-6 jam
- Jalur Cemoro Kandang dikenal dengan trek yang lebih landai namun lebih panjang dibanding Cemoro Sewu
- Pos rekomendasi untuk istirahat:
- Pos 1 (Watu Jago)
- Pos 3 (Cokrosuryo)
- Pos 5 (Hargo Dalem)
15.30 - 17.00 WIB: Mendirikan tenda & istirahat di area Hargo Dalem
- Spot favorit: dekat Sendang Drajat
- Nikmati suasana dingin khas Lawu dan pemandangan senja di lereng
18.00 - 20.00 WIB: Makan malam & santai
- Bisa masak makanan instan atau membawa lauk siap saji
- Suhu malam hari bisa turun hingga 5-8°C, pastikan membawa sleeping bag tebal
22.00 WIB: Istirahat untuk persiapan summit attack
Hari 2 - Summit Hargo Dumilah & Turun Gunung
03.30 WIB: Bangun dan persiapan summit attack
- Bawa perlengkapan ringan: headlamp, air, jaket tebal, camilan
04.00 - 05.00 WIB: Pendakian menuju Puncak Hargo Dumilah (3.265 mdpl)
- Estimasi waktu 1 jam dari Hargo Dalem
- Nikmati momen sunrise di puncak Lawu
05.30 - 07.00 WIB: Menikmati sunrise & foto-foto di puncak
- Pemandangan bisa mencakup Gunung Merapi, Merbabu, dan Sumbing jika cuaca cerah
07.30 - 12.00 WIB: Turun kembali ke Basecamp Cemoro Kandang
- Istirahat di beberapa pos saat turun
12.00 - 13.00 WIB: Tiba di Basecamp, bersih-bersih dan istirahat
- Bisa mampir ke warung atau makan di sekitar basecamp (banyak menu khas pegunungan seperti sate kelinci dan wedang jahe)
13.00 - 15.00 WIB: Perjalanan pulang ke Klaten
Estimasi Total Biaya per Orang
| Bensin PP Klaten-Cemoro Kandang | Rp 80.000 |
| Parkir motor | Rp 10.000 |
| Tiket pendakian | Rp 25.000 |
| Logistik (makan, snack, air) | Rp 70.000 |
| Sewa perlengkapan (jika perlu) | Rp 50.000 |
| Total | Rp 235.000 |
Catatan:
- Bawa logistik pribadi lebih hemat dibanding beli di jalur.
- Jangan lupa cek kondisi fisik, bawa jaket tebal, sleeping bag, dan senter/headlamp.
- Harga bisa berubah sewaktu-waktu
- Biaya tergantung jumlah tim & perlengkapan pribadi
Baca juga: Itinerary Solo 2 Hari 1 Malam dengan Lansia, Bujet Berdua Rp 900 Ribu
6 Tips Mendaki Gunung saat Musim Kemarau
Berikut tips mendaki saat musim kemarau yang dikutip dari blog Eiger Tropical Adventure.
1. Cobalah pilih dengan cermat gunung yang jadi tujuan
Dari Berbagai trackrecord gunung Indonesia, ada beberapa gunung yang mengalami kebakaran saat musim kemarau tiba.
Untuk itu bagi para kamu yang hendak memilih sebelum melangkah.
Meluangkan waktu menikmati kemarau di gunung memang seringkali membuat orang tidak sabar.
Untuk itu coba lebih cermat dalam mempertimbangkan risiko dan kemungkinan lain yang berdampak pada anda.
2. Mempersiapkan fisik dan mental
Usahakan sebelum mendaki, fisikmu sudah terlatih.
Mendaki dimusim kemarau membutuhkan kekuatan fisik yang bugar.
Tidak hanya itu mental yang kuat juga dibutuhkan saat mendaki.
Sebab di jalur pendakianmu akan medapati jalur terjal berdebu dan berbatu.
Jadi persiapkan sebaik mungkin.
3. Gunakan perlengkapan mendaki yang tepat
Dalam memilih perlengkapan yang tepat, tentunya aspek keamanan harus terpenuhi.
Pergunaan sepatu gunung diatas mata kaki supaya terhindar dari cidera ketika terpleset.
Selain itu berguna agar menghalau krikil yang masuk.
Kemudian gunakan pakaian yang menyerap keringat dan sejuk di cuaca panas.
Selain itu sediakan baju ganti dan jaket gunung yang mampu menepis dinginnya udara di hutan gunung saat kemarau.
4. Persiapkan bekal logistik yang cukup.
Ketika kamu memulai perjalanan disiang hari maka kebutuhan logistik harus diutamakan.
Sebab dalam kondisi kemarau di siang bolong, trek pendakian akan terasa 2 kali lebih berat.
Untuk itu asupan nutrisi dan air yang cukup akan menunjang perjalanan anda.
Pastikan kebutuhan air tercukupi dan jangan biarkan perut kosong dalam waktu lama.
Upaya tersebut bertujuan menghindarkan anda dari bahaya dehidrasi dan hipotermia.
5. Membawa penutup hidung, masker, atau buff.
Gunakanlah perlengkapan semacam masker dan sebagainya.
Supaya menjaga saluran pernafasan anda dari debu di sepanjang trek pendakian.
Selain itu menggunakan kacamata juga penting untuk mencegah benda asing masuk ke mata.
6. Bawalah P3K dasar
Mencegah lebih baik daripada tidak sama sekali.
Memprediksi risiko yang akan diterima lebih baik sebelum mendaki.
Seringkali pendaki terpeleset ketika melewati trek yang kering dan berdebu.
Atau biasanya mereka mengalami sesak napas akibat debu yang mengepul.
Jadi penting untuk kamu tahu, pencegahan dan persiapan yang matang sangat dianjurkan.
Baca juga: 7 Hotel Bintang 3 Terbaik di Bandung untuk Staycation Bareng Keluarga
(TribunTravel.com/mym)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.