Breaking News:

Mata Lokal Travel

Harga Tiket Masuk Pink Beach Lhok Mata Ie Aceh, Lengkap Panduan Rute ke Sana

Rincian harga tiket masuk Pink Beach, wisata hidden gem di Lhok Mata Ie Aceh, termasuk panduan rute ke sana.

Penulis: Nurul Intaniar
Editor: Nurul Intaniar
Pixabay.com
Ilustrasi suasana pantai sejuk saat mentari terbenam (sunset. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Liburan ke pantai memang selalu jadi pilihan seru, apalagi kalau tempat wisata yang kamu tuju adalah Pink Beach yang cantik di Lhok Mata Ie, Aceh.

Destinasi ini cocok banget buat kamu yang ingin menikmati suasana alami sambil menjelajah keunikan pasir berwarna merah muda khas Pink Beach yang kini jadi ikon Lhok Mata Ie di Aceh.

Banyak wisatawan memilih tempat wisata ini karena aksesnya cukup mudah dan cocok untuk liburan ke pantai singkat tanpa ribet.

Selain itu, suasananya yang tenang membuat Pink Beach Lhok Mata Ie Aceh semakin populer di kalangan pecinta alam.

Setibanya di lokasi, kamu akan disambut air laut yang jernih dan panorama bukit hijau yang bikin foto liburan makin estetik.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Benteng Pendem: Kota Ala Eropa Terbaru di Semarang, Jawa Tengah

Banyak juga spot foto cantik dan area santai yang bisa kamu jelajahi sambil menikmati semilir angin pantai.

Dengan segala keunikannya, Pink Beach Lhok Mata Ie layak masuk dalam daftar destinasi wajib saat mengeksplor keindahan Aceh.

Pantai Lhok Mata Ie, tempat ditemukan Pink Beach sering dijadikan sebagai lokasi kamping sejak awal dibuka.
Pantai Lhok Mata Ie, tempat ditemukan Pink Beach sering dijadikan sebagai lokasi kamping sejak awal dibuka. (HENDRI/SERAMBINEWS)

Ukuran pantainya yang relatif kecil, sekitar 20 hingga 30 meter, memberikan sensasi ketenangan seperti pantai milik pribadi.

Meskipun sudah dibuka sejak lama, fenomena Pink Beach ini ternyata baru-baru ini menonjol.

Junaidi, warga lokal yang menjadi pemandu wisata bahkan mengaku baru mengetahuinya saat dikunjungi Serambi.

Baca juga: Liburan Seru Sambil Belajar, Cek Harga Tiket Masuk Museum Geologi Bandung per November 2025

2 dari 4 halaman

"Baru kali ini juga dengar," ujar warga yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan tersebut. 

Secara ilmiah, pantai berpasir pink seperti Pink Beach Labuan Bajo, memperoleh warna uniknya dari serpihan karang merah yang bercampur dengan pasir putih.

Warna merah ini utamanya berasal dari foraminifera atau Foram, yakni plankton mikroskopis yang menghasilkan pigmen merah.

Foram sendiri merupakan organisme purba yang kerabat tertuanya muncul di lautan hampir satu miliar tahun yang lalu.

Selain foraminifera, sumber warna pink pada pasir pantai juga kerap dihubungkan dengan serpihan cangkang-cangkang kerang yang pecah.

Baca juga: Daya Tarik & Harga Tiket Masuk Air Terjun Veranomata di Morowali, Sulawesi Tengah

Serpihan halus ini terbawa ombak ke pesisir dan kemudian bercampur dengan butiran pasir putih yang umumnya berasal dari batuan kapur di sekitar pantai.

Fenomena serupa diduga kuat terjadi di Lhok Mata Ie.

Saat tim Serambi mengunjungi lokasi tersebut beberapa hari lalu, ditemukan keberadaan cangkang kerang dan pecahan terumbu karang berwarna merah.

Kehancuran dan percampuran kedua material akibat hempasan ombak ini diduga jadi penyebab utama munculnya semburat pink langka yang berbaur indah dengan butiran pasir putih.

Meskipun gradasi warna pink di Lhok Mata Ie tidak semerah Pink Beach Labuan Bajo, keunikan visualnya tetap bisa dinikmati, namun dengan mata telanjang.

3 dari 4 halaman

Keindahan ini juga seringkali tidak terlihat jelas dalam tangkapan lensa kamera.

Hal inilah yang menjadikan pesona pantai tersembunyi ini wajib disaksikan secara langsung.

Pemandangan pantai Lhok Mata Ie, Aceh Besar yang kini juga dikenal dengan sebutan Pink Beach sejak ditemukan semburat merah muda yang bercampur dengan pasir putih.
Pemandangan pantai Lhok Mata Ie, Aceh Besar yang kini juga dikenal dengan sebutan Pink Beach sejak ditemukan semburat merah muda yang bercampur dengan pasir putih. (HENDRI/SERAMBINEWS)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Batu Night Spectaculer Terbaru per November 2025, Banyak Wahana Seru

Perjalanan Penuh Petualangan Menuju Pink Beach

Pink Beach yang ada di Pantai Lhok Mata Ie menawarkan beragam aktivitas rekreasi.

Selain menikmati keindaan pantai dan pemandangan laut yang masih asri, wisatawan dapat melakukan kegiatan bahari seperti berenang, snorkeling hingga diving.

Wisata ini juga populer sebagai lokasi kamping, meskipun fasilitas ini hanya dikhususkan bagi pengunjung pria. 

Menariknya, objek wisata ini juga menawarkan sensasi pertualangan, yang membuatnya berbeda dari wisata pantai pada umumnya.

Untuk mencapai lokasi, wisatawan harus mendaki memotong perbukitan dari perumahan warga Ujong Pancu.

Perjalanan ini memakan waktu sekitar 45 hingga 60 menit, tergantung kecepatan masing-masing pengunjung. 

Sementara waktu tempuh dari pusat Kota Banda Aceh ke pintu utama di pemukiman warga di Ujong Pancu, hanya memakan waktu sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Curug Pasir Reungit di Pamijahan Bogor, Jawa Barat November 2025

4 dari 4 halaman

Harga Tiket Masuk Pink Beach Lhok Mata Ie Aceh

Di titik ini, pengunjung akan dimintai biaya masuk sebesar Rp 5.000 per orang.

Selain biaya masuk, pengunjung juga akan dikenakan biaya parkir kendaraan sebesar Rp 5.000 untuk sepeda motor dan Rp 20.000 untuk mobil.

Lokasi parkir kendaraan ini tak jauh dari titik lokasi pos penjagaan pengelola, namun tepat di kaki bukit.

Dari sinilah pengunjung mulai melakukan perjalanan yang sesungguhnya, yaitu mendaki.

Perjalanan menyusuri jalan setapak dengan trek naik turun ini sudah menjadi bagian dari tantangan tersendiri untuk tiba di Pink Beach Lhok Mata Ie.

Selama rute pendakian, pengunjung akan disuguhi pemandangan perkebunan warga, hutan yang asri, hingga aliran sumber mata air yang jernih dan segar di sela-sela pepohonan.

Aturan khusus bagi pengunjung wanita

Demi keamanan dan mencegah hal yang tidak diinginkan, objek wisata ini menerapkan aturan kunjungan yang ketat.

Aturan ini melarang aktivitas kamping dan mewajibkan pengunjung wanita, baik dalam kelompok khusus wanita maupun campuran, untuk didampingi oleh pemandu lokal selama perjalanan mendaki menuju dan kembali dari Pink Beach.

Pengecualian tanpa guide hanya diberikan kepada pengunjung keluarga, dengan syarat wajib melapor kepada pengelola.

Pembatasan waktu juga diterapkan bagi pengunjung wanita.

Mereka wajib tiba di pintu masuk utama paling lambat pukul 12.00 WIB dan harus meninggalkan pantai maksimal pukul 17.00 WIB.

Untuk jasa pendampingan guide lokal selama hampir satu hari penuh, pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp 200.000 per kelompok.

Biaya ini mencakup pendampingan, pengarahan trek pendakian, dan bantuan menjaga barang dari serangan monyet di lokasi pantai.

Sebagai alternatif, Pink Beach Lhok Mata Ie juga dapat diakses menggunakan perahu (boat) oleh pengunjung pria maupun wanita, dengan tarif yang hampir sama dengan biaya pendampingan guide lokal.

Mengingat lokasi yang tersembunyi dan jauh dari permukiman, kawasan Pink Beach Lhok Mata Ie murni merupakan wisata alam tanpa pedagang atau kios makanan di lokasi utama.

Oleh karena itu, calon pengunjung diwajibkan melakukan persiapan logistik yang matang, termasuk membawa persediaan makanan dan minuman yang cukup.

Objek wisata ini dibuka setiap hari untuk pengunjung yang ingin merasakan petualangan dan panorama alam.

Namun, khusus hari Jumat, kunjungan ditutup sejak pagi hingga usai pelaksanaan shalat Jumat.

Dukungan Pemerintah dan Seruan Menjaga Kelestarian

Pink Beach di Lhok Mata Ie sejatinya sudah dikenal sebagai salah satu objek wisata potensial di Aceh Besar.

Fenomena pasir berwarna pink yang muncul belakangan membuat lokasi ini semakin istimewa dan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Dedi Yuswadi AP, menyambut baik keunikan ini.

Ia menilai bahwa potensi tersebut dapat menjadi daya tarik baru bagi pengembangan pariwisata Aceh.

"Kita sangat menyambut baik dan sepakat bahwa setiap hal positif yang bisa menjadi daya tarik baru bagi pariwisata Aceh patut kita dukung bersama. Fenomena pasir berwarna pink di kawasan Lhok Mata Ie ini tentu menarik perhatian dan menjadi sesuatu yang istimewa, apalagi jika ini merupakan yang pertama ditemukan di Aceh," ujar Dedi. 

Menurutnya, hal ini membuktikan bahwa alam Aceh menyimpan banyak potensi keindahan yang masih bisa digali.

Apalagi kawasan ini memang sudah menjadi favorit bagi wisatawan, terutama bagi pecinta alam dan aktivitas luar ruang seperti berkemah.

Disbudpar Aceh pun berkomitmen mempromosikan destinasi unggulan ini, sambil terus mengimbau wisatawan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.

"Selain promosi digital dan media, kami terus mengimbau wisatawan untuk menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan agar keindahan objek wisata ini tetap terjaga untuk generasi mendatang," pungkasnya.

Senada dengan pemerintah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Munawar Ar atau Ngoh Wan, menegaskan bahwa kelestarian Pink Beach Lhok Mata Ie merupakan tanggung jawab bersama. 

Ia mewajibkan pengunjung untuk merawat objek wisata, terutama dengan tidak meninggalkan sampah.

"Dengan merawat bersama, keindahan pantai ini akan tetap terjaga, sehingga dapat menarik lebih banyak wisatawan lagi," ujar Anggota DPRA Fraksi PKB dari dapil I tersebut.

Ngoh Wan juga mendukung aturan pengelolaan wisata yang diterapkan masyarakat setempat.

Menurutnya, hal itu menunjukkan dukungan terhadap konsep wisata halal di Aceh yang terus di branding oleh pemerintah daerah.

"Semoga lokasi wisata ini dapat jadi contoh bagi lokasi wisata lainnya," pungkas Ngoh Wan.

(TribunTravel/nurulintaniar) (SerambiNews.com/yenihardika)

Selanjutnya
Tags:
MataLokalTravelAcehLhok Mata IePink Beachpantaitempat wisata Khanduri Blang Rusli Bintang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved