Breaking News:

Mata Lokal Travel

Wisata Sendang Kun Gerit di Gemolong Sragen, Jawa Tengah: Mampu Menyembuhkan Penyakit

Sendang Kun Gerit di Gemolong, Sragen, menyimpan mitos tentang airnya yang dipercaya menyembuhkan penyakit, sekaligus menawarkan wisata alam.

TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI
Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sragen menawarkan berbagai wisata hidden gem yang tak banyak orang tahu tetapi menyimpan sejarah dan nilai yang tinggi.

Salah satunya yakni Sendang Kun Gerit.

Di balik lokasinya yang menjadi tempat wisata, terdapat mitos yang berkembang di Wisata Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Kun Gerit, Wisata Hidden Gem di Gemolong Sragen yang Lagi Viral

Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

Baca juga: Harga Tiket Masuk Sendang Kun Gerit, Wisata Baru di Sragen Jawa Tengah untuk Liburan Akhir Pekan

Konon katanya, jika berendam di air Sendang Kun Gerit bisa menyembahkan penyakit tertentu.

Pengelola objek Wisata Sendang Kun Gerit, Sugiman mengatakan mitos itu telah menjadi cerita tutur yang berkembang di Desa Jatibatur.

Di mana, dulu di Desa Jatibatur terdapat Sendang Kun Gerit yang merupakan petilasan dari Sultan Hadiwijaya atau yang dikenal dengan nama Joko Tingkir.

"Ini merupakan petilasan dari Sultan Hadiwijaya ketika hijrah dari Pajang ke Butuh, kadang Sultan Hadiwijaya atau Joko Tingkir ini mampir untuk beristirahat di Sendang Kun Gerit, berendam kemudian memulihkan luka-luka dan lelahnya," katanya saat ditemui TribunSolo.com.

Baca juga: 5 Taman Terbaik di Sragen Jawa Tengah untuk Liburan Keluarga

Baca juga: Museum Manusia Purba Sangiran di Kalijambe Sragen, Jawa Tengah: Jejak Kehidupan yang Diakui UNESCO

"Itu menjadi cerita turun temurun, bahwa air ini bisa menyembuhkan badan pegal-pegal, bahkan banyak masyarakat yang sekarang berkunjung kesini, memang untuk terapi lumpuh dan sebagainya," ucap Sugiman.

Meski begitu, menurutnya banyak warga yang mulai merasakan kasiat dari berendam di air Sendang Kun Gerit.

"Ini percaya tidak percaya, tetapi realita sampai hari ini, banyak masyarakat yang masih berkunjung ke sini, dan testimoninya bagus, maksudnya setelah berendam sekian lama, ada perubahan pada penyakitnya," ungkap pria ramah ini.

2 dari 4 halaman

Tiket wisata Sragen

Sugiman menerangkan bahwa air yang mengisi kolam pemandian di wisata Sendang Kun Gerit berasal dari mata air yang berada di dekatnya.

Sumber mata air tersebut berada di bawah pohon menjulang tinggi, yang saat ini diberi penutup berbentuk rumah-rumahan kecil.

Terlihat di bawah rumah-rumahan masih muncul air dari dalam tanah.

Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)

"Airnya murni dari mata air, dengan alkali tinggi, jadi beberapa teman pernah menguji, nilai pastinya saya lupa, karena efek dari pohon klabet yang ada disana, yang akarnya ini bisa memengaruhi alkali pada air," jelas Sugiman.

Ia menjelaskan pemandian Sendang Kun Gerit ditutup setiap pukul 17.00 WIB untuk dikuras setiap harinya.

"Setiap hari kita rawat, karena debit kita tidak terlalu tinggi, kemudian kedalaman kolam dan elevasi yang berbeda, kita lakukan manual, kita bersihkan setiap hari, jadi jam 5 sore kita tutup, air kita kuras, kemudian dibersihkan secara manual," pungkasnya.

Begitu TribunSolo.com memasuki area situs, suasana mistis dan sakral memang begitu kuat terasa.

Tempatnya juga terawat dan begitu rindang.

Aktivitas Wisata di Sendang Kun Gerit

Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah
Sendang Kun Gerit di Desa Jatibatur, Kecamatan Gemolong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah (TRIBUNSOLO.COM/SEPTIANA AYU LESTARI)
3 dari 4 halaman

Di Sendang Kun Gerit, wisatawan bisa berendam dan berenang di kolam yang airnya bersumber dari mata air alami, bisa belajar berkuda, hingga mencicipi aneka kuliner dan jajanan tradisional sepuasnya.

Mau staycation dengan fasilitas kamar penginapan setara hotel bintang 3? Di sini juga tersedia.

Tak hanya itu, mau belajar cara beternak dan bercocok tanam juga bisa dilakukan cukup di 1 tempat.

Objek wisata yang sedang naik daun ini, hanya berjarak 23 kilometer dari Kota Solo jika ditempuh dengan perjalanan darat.

Setibanya di sana, dijamin akan membuat pengunjung takjub, kalau kata anak muda zaman sekarang, seperti menemukan hidden gem.

Lokasinya berada di tengah pedesaan, suasananya asri dan rindang karena dikelilingi banyak pepohonan, serta lingkungannya ditata dengan rapi dan bersih.

Rekomendasi hotel di Sragen

Objek wisata yang sangat pas sebagai jujugan untuk melepas penat dari rutinitas, dan melepaskan diri sejenak dari hiruk pikuk perkotaan.

Harga tiket masuk utamanyanya sangat-sangatlah terjangkau, yakni Rp 5.000/orang.

Pantauan TribunSolo.com, air di kolam renang tampak jernih.

4 dari 4 halaman

Hal ini dimanfaatkan oleh anak-anak untuk berenang, ada yang mengenakan pelampung, ada pula yang langsung menceburkan diri di kolam renang.

Mereka tampak asyik bersenda gurau di kolam renang, cuaca mendung tak menyurutkan mereka.

Para wisatawan yang berkunjung saat itu merupakan siswa salah satu sekolah di Sragen, terlihat dari seragam merah yang dikenakan.

Dengan banyaknya atraksi wisata yang ditawarkan, diharapkan pengunjung bisa betah beraktivitas di Wisata Sendang Kun Gerit.

(Cynthia/TribunTravel) (TribunSolo)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Solo
Tags:
MataLokalTravelSendang Kun GeritGemolongSragenJawa Tengah
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved