TRIBUNTRAVEL.COM - Nara dikenal sebagai kota tua yang menyimpan sejarah penting Jepang.
Dari kuil-kuil kuno, taman penuh rusa jinak, hingga distrik klasik yang masih terawat, Nara menjadi destinasi favorit wisatawan yang menginap di Kyoto, Jepang.
Baca juga: 10 Tempat Wisata di Jepang Buat Bulan Madu, Ajak Pasangan ke Nara Buat Bermain Bareng Rusa
Baca juga: Viral Video Kelakuan Buruk Pria Tendang dan Tampar Rusa di Taman Nara Jepang
Karena jaraknya dekat dan aksesnya mudah, banyak pelancong memilih melakukan day trip ke Nara dari Kyoto.
Jika kamu baru pertama kali berkunjung, itinerary Nara lengkap ini bisa jadi panduan terbaik.
Pastikan kamu memakai sepatu nyaman, karena kamu akan banyak berjalan seharian.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Hits di Nara Jepang, dari Kuil Kofukuji hingga Taman Isuien
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Nara Jepang, Cocok Buat Menenangkan Diri
Pagi: Berangkat dari Kyoto ke Kintetsu Nara Station
Perjalanan dimulai dari Kyoto Station menuju Kintetsu Nara Station menggunakan Kintetsu Kyoto Line Express.
Kereta berangkat sekitar satu kali per jam dan menempuh waktu sedikit lebih dari 40 menit.
Kereta paling pagi biasanya berangkat sekitar pukul 06.50 (jadwal bisa berubah, jadi cek sebelum berangkat).
Perlu dicatat, selain Kintetsu Nara Station ada juga JR Nara Station, tetapi itinerary ini memakai Kintetsu karena lebih dekat dengan destinasi wisata utama.
Untuk transportasi yang hemat anggaran, kamu bisa pakai Kintetsu Rail Pass 1 day.
Harganya Rp 207.000.
Baca juga: 10 Tempat Wisata Terbaik di Kamakura, Ibukota Kuno Jepang selain Kyoto dan Nara
Pagi: Nara Park – Bertemu Rusa Liar yang Jadi Ikon Kota
Keluar dari stasiun dan berjalan ke arah timur, dalam beberapa menit kamu sudah memasuki area Nara Park.
Di sinilah kamu akan mulai bertemu rusa-rusa yang berkeliaran bebas.
Nara Park dikenal sebagai rumah bagi rusa yang dianggap sebagai "pesan suci" dalam budaya Shinto, dan telah ditetapkan sebagai kekayaan alam nasional.
Kamu bisa membeli Shika-senbei (biskuit untuk rusa) dari kios resmi di sekitar taman.
Meski jinak, rusa tetap hewan liar.
Kamu disarankan memberi makan dengan tenang dan tidak memberi makanan selain biskuit khusus.
Tiket masuk: Gratis
Pagi Menjelang Siang: Kofukuji Temple (30 menit)
Sekira pukul 09.30, kamu bisa berjalan sekira 5 menit dari Kintetsu Nara Station menuju Kofukuji Temple.
Usianya mencapai lebih dari 1.300 tahun dan menjadi satu kuil paling penting dalam sejarah Jepang.
Di sini kamu dapat melihat Central Golden Hall, pagoda lima tingkat, serta berbagai artefak berharga di museum harta nasionalnya, termasuk patung Ashura yang sangat terkenal.
Harga tiket Kofukuji Temple: 900 yen (dewasa)→ Rp 97.500
Waktu kunjungan: 30 menit
Siang: Todaiji Temple – Rumah Patung Buddha Raksasa (60–90 menit)
Sekira pukul 11.00, lanjutkan perjalanan sekitar 20 menit ke Todaiji Temple, ikon terbesar Nara.
Kuil ini masuk UNESCO World Heritage dan didirikan pada tahun 752.
Di dalam gedung kayu raksasanya, kamu akan menemukan Great Buddha setinggi sekitar 15 meter.
Bangunan Daibutsuden atau Great Buddha Hall juga termasuk salah satu struktur kayu terbesar di dunia.
Harga tiket Todaiji Temple: 800 yen → Rp 86.500
Waktu kunjungan: 1–1,5 jam
Siang: Makan Siang di Sekitar Nara Park
Setelah keluar dari Todaiji, kamu bisa makan siang di area sekitar Kofukuji.
Ada banyak restoran kecil yang menyajikan makanan khas Nara.
Menu yang wajib dicoba adalah Kakinoha Zushi, sushi yang dibungkus daun kesemek.
Ini adalah kuliner tradisional yang terkenal di daerah tersebut dan bisa dibawa pulang.
Bujet makan siang 1.500 yen sekira Rp 163.000
Sore: Kasuga Taisha Shrine (40–60 menit)
Sekira pukul 14.00, berjalanlah lebih jauh masuk ke Nara Park hingga mencapai Kasuga Taisha Shrine.
Kuil Shinto ini terkenal dengan ribuan lentera batu dan lentera perunggu yang berjajar indah.
Kasuga Taisha merupakan kuil utama dari sekitar 3.000 kuil Kasuga di Jepang.
Di sini juga terdapat jimat populer bergambar rusa putih bernama Shiroshika-mori.
Harga tiket Kasuga Taisha: 700 yen → Rp 76.000
Waktu kunjungan: 40–60 menit
Sore Menjelang Petang: Gangoji Temple (15–30 menit)
Sekira pukul 16.00, bergerak ke arah barat menuju area Naramachi.
Setelah berjalan sekira 25 menit, kamu akan tiba di Gangoji Temple, kuil bersejarah yang merupakan satu dari Tujuh Kuil Besar Nanto.
Beberapa genteng kuno yang digunakan di kuil ini bahkan berasal dari abad ke-7, menjadikannya salah satu artefak arsitektur tertua di Jepang.
Harga tiket Gangoji Temple: 500 yen → Rp 54.000
Waktu kunjungan: 15–30 menit
Malam: Jelajah Naramachi dan Makan Malam
Menjelang malam, sekira pukul 18.00, kamu bisa menikmati suasana Naramachi, distrik klasik dengan deretan rumah kayu era Edo dan Meiji.
Ada banyak toko suvenir, museum kecil, kafe, dan restoran.
Tempat ini cocok untuk berjalan santai sambil mencari oleh-oleh sebelum makan malam.
Untuk makan malam, tersedia banyak pilihan restoran: ramen, sushi, hingga kaiseki tradisional.
Jika ingin mencoba restoran populer, sebaiknya reservasi.
Bujet makan malam 1.800 yen sekira Rp 195.000
Bujet belanja oleh-oleh 2.700 yen sekira Rp 292.000
Minuman/jajan kecil (vending machine, camilan) 300 yen → Rp 32.000
Kembali ke Kintetsu Nara Station
Setelah makan malam, sekira pukul 20.00, kamu bisa kembali ke Kintetsu Nara Station.
Kereta ke Kyoto beroperasi hingga sekira pukul 22.00–23.00.
Namun, toko suvenir di stasiun biasanya tutup lebih cepat, sekira pukul 19.00–20.00.
Perjalanan pulang memakai Kintetsu Kyoto Line Express, durasi sekitar 35–50 menit tergantung apakah perlu transit di Yamato-Saidaiji Station.
Estimasi Bujet Nara 1 Hari
Kintetsu Rail Pass : Rp 207.000
Wisata : Rp 314.000
Makan : Rp 390.000
Oleh-oleh : Rp 292.000
Total: Rp 1.203.000
Tips Penting untuk Wisatawan
- Pakai sepatu nyaman — kamu akan banyak berjalan, terutama di taman dan kuil.
- Beli senbei rusa di kios resmi, dan jangan beri makanan selain itu untuk keamanan rusa dan pengunjung.
- Cek jadwal kuil sebelum pergi, karena jam buka atau biaya bisa berubah.
- Mulai pagi agar bisa menghindari keramaian terutama di Todaiji dan Kasuga Taisha.
- Bawa kartu IC (Suica, Pasmo) untuk kemudahan selain pass kereta, terutama untuk jajan kecil.
Ambar/TribunTravel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.