Beberapa anak kecil terlihat bermain pasir sebelum kembali berlari menuju aliran air.
Bagi pengunjung, pasir itu memberikan nuansa seperti berada di tepi pantai meski sesungguhnya mereka berada di tengah kawasan perbukitan Kampar.
Selain keindahan alamnya, kenyamanan fasilitas menjadi daya tarik tersendiri.
Area parkir yang luas memudahkan pengunjung membawa kendaraan, baik motor maupun mobil.
Kendaraan ditata rapi di bawah pepohonan, sehingga tetap teduh meski cuaca sedang panas. Dari sanalah peran pengelola terasa penting.
Baca juga: Itinerary Majalengka 1 Hari: Bujet Rp 320 Ribu Berdua, Jelajah Terasering, Curug & Ngopi Romantis
Iwan, salah seorang pengelola di bagian parkir, tampak sibuk mengatur kendaraan yang keluar masuk.
Ia memastikan semua tertata dengan baik, agar pengunjung merasa aman.
"Kami berusaha memberikan kenyamanan. Tempat parkir memang sengaja dibuat agak luas supaya orang tidak bingung mencari tempat," ujarnya sambil sesekali membantu seorang pengunjung menata posisi mobil.
Iwan menambahkan, meski sederhana, pengelolaan Sungai Hijau terus ditingkatkan.
Bagi mereka, kepuasan pengunjung adalah hal yang utama.
"Kalau orang betah, mereka pasti datang lagi. Dan memang kebanyakan pengunjung bilang tempat ini sejuk, alami, dan murah meriah," katanya.
Suasana di sekitar parkir juga tidak kalah asri.
Pepohonan besar tumbuh rimbun, membuat kendaraan tetap terlindungi.
Para pengunjung yang baru datang langsung disambut suasana teduh, sebelum mereka melangkah masuk ke area sungai.
Semua ini menjadi pengalaman yang membuat banyak orang ingin kembali.
Baca tanpa iklan