Di sinilah hidup beraneka macam tanaman laut dan menawarkan sejuta keindahan yang ada.
Menurut Departemen Kehutanan Takabonerate, objek wisata ini memiliki setidaknya 244 jenis moluska dan banyak nudibranch atau yang sering disebut dengan siput telanjang.
Tak hanya itu, di kawasan Taman Laut Taka Bonerate ini juga merupakan rumah untuk para penyu.
Setidaknya ada empat jenis penyu yang ada di dalamnya.
Misaalnya saja seperti penyu lekang, penyu tempayan, penyu sisik dan juga penyu hijau.
4. Spot Diving yang Beragam
Taman Laut Taka Bonerate ini memang menjadi surga untuk para pecinta diving.
Beberapa spot diving yang bisaa dikungjuni adalah spot mercusuar.
Spot ini memiliki karakteristik lokasi yang berupa reef edge atau karang tepi.
Memiliki suhu 27 derajat dan juga pola arus yang berupa arus susur pantai.
Spot mercusuar juga memiliki kecepatan arys 0.25 meter per detik, kedalaman sekitar 5 hingga 8 meter serta kecerahan perairan yang mencapai 10 meter.
Kondisi karang hidup mencapai 30 hingga 70 persen.
Ada juga spot The Rivers yanng letaknya di Pulau Jinato. Spot yang satu ini berkarakteristik lokasi yang berupa slope/ wall/ drop off atau dinding.
Memiliki suhu sekitar 28 derajat dengan pola arus yakni arus susur pantai.
Kecepatan arus di spot ini sekitar 0.15 meter per detik, kedalaman rata-rata 5-10 meter dan kecerahan mencapai 20 meter.
Kondisi karang hidup mencapai 20-78 persen.
TribunTravel.com
Baca tanpa iklan