Akses berita terupdate se-indonesia lewat aplikasi TRIBUNnews

Mata Lokal Travel

Cocok Buat Pemula, Cek 4 Tips Mendaki Gunung Sepikul di Bulu, Sukoharjo, Jateng

Penulis: Sinta Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisatawan berfoto di Puncak Gunung Sepikul, Sukoharjo, Rabu (20/3/2024). Keindahan Gunung Sepikul tidak hanya menawarkan pengalaman mendaki yang ringan, tetapi juga pemandangan alam yang memukau. 

Selain itu, Gunung Sepikul juga dapat didaki saat sore hari untuk sunset spot.

Ilustrasi potret keindahan Bukit Sepikul. Keindahan Gunung Sepikul tidak hanya menawarkan pengalaman mendaki yang ringan, tetapi juga pemandangan alam yang memukau.  (Instagram/soloindonesia)

3. Jalur pendakian

Jalur pendakian relatif singkat sekitar 15-30 menit dengan trek tanah dan bebatuan.

Namun tetap hati-hati di jalur menanjak karena cukup licin saat hujan.

Ada beberapa spot foto dengan latar belakang bukit yang instagramable.

4. Etika dan keamanan

Jangan buang sampah sembarangan, bawa kembali sampahmu.

Ikuti jalur resmi, jangan membuat jalur baru.

Jika ingin camping, pastikan izin pada pengelola atau warga sekitar.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Gunung Sepikul, Wisata Alam di Sukoharjo Jateng dengan Lanskap Memukau

Gunung Sepikul menjadi destinasi favorit sejak tahun 2015 yang dikelola langsung oleh warga setempat sebagai tempat wisata. 

Kepala Desa Tiyaran, Sunardi menjelaskan Gunung Sepikul merupakan destinasi yang mempunyai suguhan yang memukau bagi para pendaki.

"Apabila sudah di atas (puncak), Gunung Sepikul menyuguhkan panorama yang indah. Pendaki bisa melihat dari sisi barat, Timur Selatan dan Utara Kabupaten Sukoharjo," paparnya, Minggu (8/12/2024).

Menurut Sunardi, tiket masuk sukarela menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk menikmati keindahan Gunung Sepikul.

Wisatawan berfoto di Puncak Gunung Sepikul, Sukoharjo, Rabu (20/3/2024). Keindahan Gunung Sepikul tidak hanya menawarkan pengalaman mendaki yang ringan, tetapi juga pemandangan alam yang memukau.  (KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA)

"Untuk biaya naik, kami dari warga tidak meminta tiket masuk. Hanya  saja di pintu pendakian diberi kotak infaq," katanya. 

Lebih lanjut, dana dari kotak infaq tersebut digunakan warga untuk biaya kebersihan dan perawatan.

Halaman
123