TRIBUNTRAVEL.COM - Berencana liburan ke Boyolali Jawa Tengah?
Jika ya, cobalah mampir ke Umbul Tlatar.
Baca juga: Itinerary 1 Hari ke Solo dari Boyolali: Wisata Romantis & Kulineran Rp 380 Ribu untuk 2 Orang
Baca juga: Potstory Studio Boyolali, Cara Sandi Kristian Angkat Seni Gerabah Nusantara ke Era Modern
Umbul Tlatar tak hanya menyuguhkan kesejukan airnya, tetapi juga menyimpan kisah spiritual yang terkait dengan perjalanan seorang wali, Ki Ageng Wonokusumo.
Umbul Tlatar kini menjadi tujuan favorit wisatawan lokal maupun luar kota yang ingin melepas penat dan mengenal sejarah.
Baca juga: Panduan Lengkap Liburan ke Cepogo Cheese Park Boyolali, Cek HTM, Lokasi dan Jam Bukanya
Baca juga: Wisata Cepogo Cheese Park Boyolali: Lokasi, Harga Tiket Masuk, Jam Buka & Daya Tarik
Dirangkum dari TribunSolo, berikut kisah Umbul Tlatar lengkap dengan lokasi, jam buka dan cara menuju ke sana.
Legenda Ki Ageng Wonokusumo dan Asal Usul Umbul Tlatar
Dikisahkan, pada masa lalu, Ki Ageng Wonokusumo yang dikenal sebagai penyiar Islam di wilayah Catur, Kecamatan Sambi, merasa resah melihat kondisi lahan pertanian masyarakat.
Saat musim kemarau, warga kesulitan mengolah lahan karena terbatasnya sumber air.
Bahkan, untuk bersuci sebelum salat di Masjid Tiban, air pun sulit diperoleh.
Melihat kondisi itu, Ki Ageng Wonokusumo memutuskan untuk meminta petunjuk spiritual ke Ki Ageng Pantaran di Gunung Merbabu.
Ia diminta melakukan tirakat selama 40 hari 40 malam di sumber mata air Sipendok.
Setelah tirakat, ia diminta kembali ke Wonotoro tanpa menoleh ke belakang.
Namun, saat melewati Tlatar, godaan berupa suara gemuruh membuatnya menoleh, dan ternyata tidak ada apa-apa.
Meskipun awalnya gagal, Ki Ageng Pantaran menjelaskan bahwa air yang dimaksud akan muncul di Tlatar, tempat Ki Ageng Wonokusumo menoleh.
Sebagai bukti, seekor bebek putih yang diselamkan di Sipendok muncul di Umbul Tlatar.